Reporter: Aro
Gunungsitoli, Rabu (21/12/2016) suaraindonesia-news.com – Kejadian yang sangat memilukan hati, karena bermain petasan yang ditaruk di dalam botol dan akhirnya meledak 1 anak meninggal dan 2 orang lainnya di rawat di rumah sakit karena luka bakar akibat ledakan petasan yang sudah mereka masukan di botol.
Tuni Zakaria Korda Tim Reaksi Cepat Perlindungan Anak Indonesia di wilayah Banggai Kepulauan, Sulawesi Tengah, mengatakan hal ini sangat di sayangkan terjadi, untuk itu kata Tuni, TRC PAI daerah Bangkep mengajak seluruh orang tua agar lebih waspada menjaga anaknya dan menghindari permainan yang sangat berbahaya, seperti permainan petasan.
Hal serupa disampaikan Kordinator Sumut TRC PAI Tri Topan Gowasa, ia menghimbau kepada semua orang tua di wilayah Sumatera Utara khusus di Pulau Nias agar lebih berhati hati dan selalu memberikan pengawasan terhadap anak dan melarang keras anak yang bermain petasan tanpa ada pengawasan orang tua, begitu juga kepada pedagang petasan untuk memperhatikan setiap umur pembeli petasan tersebut agar anak anak tidak di berikan kesempatan untuk membelinya karena bisa membahayakan jiwa.
Topan mengatakan atas nama TRC PAI wilayah Sumut mendukung Maklumat Kapoldasu tentang larangan penjualan petasan yang bisa mengganggu ketertiban umum dan bahkan bisa membahayakan jiwa.













