Mahasiswa Menolak Madura Jadi Provinsi, Kenapa? - Suara Indonesia
Example floating
Example floating
Peristiwa

Mahasiswa Menolak Madura Jadi Provinsi, Kenapa?

×

Mahasiswa Menolak Madura Jadi Provinsi, Kenapa?

Sebarkan artikel ini
IMG 20151016 WA0001
elemen mahasiswa yang tergabung dalam SAMAKAI
SURABAYA, Suara Indonesia-News.Com – Setelah ada pertemuan atau konsolidasi tokoh-tokoh madura kemarin di surabaya yang membahas tentang Madura Provinsi (13/10/2015), ini mendapat respon dari berbagai elemen, termasuk elemen mahasiswa yang tergabung dalam SAMAKAI (Serikat Mahasiswa Kepulauan Sumenep Indonesia).
Saat ditemui Minggu (18/10/3015) inisiator SAMAKASI Moh. Hasan asal pulau Kangean ini menegaskan bahwa dirinya sudah mendengar kabar pertemuan tokoh-tokoh Madura itu, dan selalu mendukung serta lebih dari itu yaitu ikut memperjuangkan dalam pemekaran Provinsi Madura, cuma harus objektif dalam memepertimbangkan langkah konkritnya, semisal dengan pemekaran Kabupaten yang menjadi salah satu syarat harus 5 Kabupaten/Kota dan Sumeneplah yang harus dimekarkan, karena Sumenep Kabupaten di Madura yang luas daerahnya paling luas dari kabupaten lain, Seperti Bangkalan,Sampang, dan Pamekasan.
“Oh saya sangat mendukung, cuma untuk memenuhi lima (5) Kabupaten/Kota Sumenep harus dimekarkan menjadi Kabupaten Sumenep dan Kabupaten Kepulauan,” harapnya.
Moh. Hasan juga melajutkan, menolak dengan tegas apabila pemekaran menuju 5 Kabupaten/ Kota tidak direalisasikan di Sumenep, karena ada beberapa hal alasan yang mendasar Sumenep diantranya, Populasinya yang paling banyak,  juga wilayahnya paling besar dengan 27 Kecamatan (9 Kepulauan dan 18 Daratan), sedangkan yang lain lebih sedikit seperti, Bangkalan sekitar 8 Kecamatan, Sampang 12 Kecamatan dan Pamekasan 13 Kecamatan. Makanya tepat sekali, kalau tidak begitu Moh. Hasan berasumsi ada tendensi lain, meskipun ketika ditanya Tendensi lain itu apa, dirinya enggan menyampaikan secara blak-blakan, karena menggap masyarakat sudah paham dengan itu.
“Kami dengan tegas juga bisa menolak Madura Provinsi kalau pemekaran itu usulan pemekaran kabupatennya tidak disumenep, berarti kan pertimbangan dan penilaiannya tidak objektif lagi, bahkan ada tendensi lain dibalik keinginan pemekaran Madura Provinsi itu”. Lanjutnya.
Setelah dikonfirmasi ditempat yang berbeda, Moh. Suardi, S.Pd yang juga inisiator SAMAKASI yang berasal dari Pulau Masalembu Kabupaten Sumenep ini menambahkan, Madura sudah seharusnya menjadi Madura Provinsi, karena selain persoalan Historis juga persoalan kekayaan Sumber Daya Alam (SDA) yang melimpah, juga potensi Sumber Daya Manusianya (SDM) yang mempuni, sehingga sudah layak menjadi Madura Provinsi dan keluar dari Jawa Timur, dan untuk memenuhi 5 Kabupaten/ Kota sebagai syarat itu, Sumenep yang harus dipecah karena selain wilayahnya paling besar, Populasi paling banyak juga letak Geografis antara daratan dan kepulaunnya yang sangat berjauhan, khususnya Kepulauan Kangean, Pulaua Masalembu, pulau Sepudi dan banyak pulau lainnya.
“Sudah layak Madura menjadi Provinsi sendiri dan keluar dari Jatim, alasan mendasar iya karena tidak lepas dari sejarah Madura itu, juga potensi SDM dan SDA nya sudah mempuni, terus nanti Sumenep yang dimekarkan, soalnya selain paling besar wilayah dan populasinya juga letak geogragisnya antara daratan dan kepulauan”. Tambahnya.(Hsn).