Abdya, Rabu 28/09/2016 (Suaraindonesia-news.com) – Pelaksanaan Tes Uji Mampu Baca Al-Quran yang dilaksanakan Komisi Independen Pemilihan (KIP) kabupaten Aceh Barat Daya (Abdya). Tes baca mampu baca Al-Quran itu sebagai salah satu syarat yang harus diikuti seluruh Paslon bupati dan wakil Bupati.
Kepastian tersebut disampaikan Ketua KIP Abdya, Elfiza SH MH kepada goAceh.co disela-sela pelaksanaan tes Uji Mampu Baca Al-Quran di Masjid Jami’ Baitul Izzah Keude Paya Blangpidie, Rabu (25/09).
Dapat dipastikan M Fakruddin tidak dapat mengikuti kegiatan itu dikarenakan masih dikabarkan sakit.
“Hingga saat ini yang melapor akan mengikuti tes mampu baca Al-Quran dari pihak M Fakruddin hanya Sulaiman Adami calon wakil bupati,” sebut Elfiza.
Diterangkan, Elfiza seharunya sepuluh Pasangan Calon (Paslon) Bupati dan Wakil Abdya hari ini mengikuti tes uji mampu baca Al-quran sesuai dengan jadwal yang telah ditetapkan KIP setempat.
“Uji mampu baca Al-quran yang dilaksanakan itu merupakan salah satu persyaratan yang harus diikuti oleh setiap paslon cabup dan cawabup di Aceh,” sebut Elfiza.
Ditegaskannya, pelaksanaan ini akan dinilai tim penguji dari perwakilan Lembaga Pengembangan Tilawatil Quran (LPTQ), Majelis Permusyawaratan Ulama (MPU) dan Kantor Kementrian Agama Kabupaten Abdya
”Kriteria penilaian beberapa hal yaitu kefasihan, kebenaran tajwid, dan adab,” terang Elfiza.
Disebutkan Elfiza, hasil dari tes tersebut nantinya akan diserahkan kepada KIP oleh tim penilai selambat-lambatnya satu hari setelah pengujian ini, kemudian akan diumumkan pada hari penetapan pasangan calon bersama dengan hasil tes lainnya.
Amatan awak media ini, sekira pukul 09:10 WIB, seluruh pasangan bakal calon satu persatu mulai diarahkan oleh pihak KIP dan para juri untuk mengambil nomor udian. Setelah mendapatkan nomor undian, bakal calon ini diberitahukan oleh pihak juri ayat mana yang harus dibacakan.
Selain disaksikan oleh seluruh komisioner KIP kegiatan itu juga di hadiri oleh, Bupati Abdya Jufri Hasanuddin, Sekda Abdya Ramli Bahar, sejumlah pengurus partai politik, para simpatisan bakal calon dengan pemangaman dari pihak kepolisian dan Satpol PP.
