LSM Tamperak Menyoal Kerangka Besi di Taman Padjie

oleh -265 views
Kondisi kerangka besi di taman Pandjie yang diduga muspro.

SITUBONDO, Jumat (21/8/2020) suaraindonesia-news.com – Ketua Lembaga Swadaya Masyarakat (LSM) Tameng Perjuangan Rakyat Anti Korupsi (Tamperak) Situbondo, Jawa Timur, Zainal Arfin menyoal pembuatan kerangka besi di area taman di sekitar Pabrik Gula (PG) Pandjie Kabupaten Situbondo, Jawa Timur yang diduga muspro.

Sebab sejak dibuat pada tahun 2019 lalu kerangka besi yang dikerjakan oleh CV ALTEX dengan leading sektor Dinas Perumahan dan Kawasan Pemukiman (DPKP) Situbondo tersebut hingga saat ini keberadaannya masih belum dapat dirasakan manfaatnya oleh masyarakat, karena tidak tidak ada atapnya.

“Kalau tidak diberi atap kan tidak bisa untuk bernaung. Terus manfaatnya bagi masyarakat itu apa?. Bahkan kalau dibiarkan kepanasan dan kehujanan, saya yakin tidak lama lagi sudah rusak. Itu jelas muspro dan merugikan keuangan negara,” tandas Zainal Arifin.

Dengan adanya kejanggalan itu, kata Arif (panggilan akrab Zainal Arifin) pihaknya langsung menemui Sekretaris DPKP Situbondo, Ali Munir guna mempertanyakan pekerjaan yang belum dirasakan manfaatnya oleh masyarakat.

Tak hanya itu, lanjutnya, bahkan juga memberikan solusi agar segera diberi atap galvalum atau fiber daripada dibiarkan begitu saja hingga kondisinya saat ini sangat memprihatinkan.

“Saya sudah bertemu pak Ali dan memberi solusi agar diberi atap galvalum atau fiber. Tapi jawaban pak Ali, itu tidak sesuai rencana semula yang akan menggunakan tanaman rambat. Terus kapan. Ini kan sudah hampir satu tahun dan lewat tahun anggaran,” beber Arif.

Dikonfirmasi melalui selulernya, Sekdis DPKP Situbondo, Ali Munir menyampaikan, bahwa rancangan besi yang dibuat pada tahun 2019 itu akan menggunakan tanaman menjalar sebagai atap dengan harapan dapat memperindah taman yang ada disekitarnya.

“Itu memang akan menggunakan tanaman menjalar, tujuannya agar kelihatan indah dan asri. Tapi sudah beberapa kali kita tanami, tanamannya selalu dimakan kambing. Tapi tetap kita upayakan,” kata Ali Munir.

Sementara itu, Direktur CV ALTEX, Rudianto mengatakan, bahwa pekerjaan tersebut sudah sesuai RAB dan memang tidak ada atapnya karena akan menggunakan tanaman menjalar.

“Sudah sesuai RAB dan habis masa perawatan. Itu memang tidak ada atapnya karena akan menggunakan tanaman menjalar,” ujarnya singkat.

Reporter : Ugik
Editor : Amin
Publisher : Ela

Tinggalkan Balasan