TANJAB BARAT, Sabtu (17/12/2022) suaraindonesianews.com – Ketua Lembaga Swadaya Masyarakat Rakyat Peduli Lingkungan (LSM-RAPI) Kabupaten Tanjung Jabung Barat Erham, angkat bicara soal jalan menuju ke Desa Suak Labu, Kecamatan Kuala Betara, Kabupaten Tanjung Jabung Barat, Provinsi Jambi.
Ketua LSM RAPI, Erham mengatakan, perhatian Bupati dan anggota DPRD Dapil II Kabupaten Tanjung Jabung Barat seharusnya bisa lebih jeli lagi dalam menyikapi permasalahan jalan yang menuju Desa Suak Labu.
“Adanya beberapa anggota DPRD yang meraup suara kemenangan di Dapil 11 tersebut seharusnya mampu menyuarakan jeritan rakyat terkait jalan tersebut,” terangnya, Sabtu (17/12).
“Sudah beberapa periode anggota DPRD di Dapil tersebut mampu bertahan di kursi dewan berkat suara rakyat yang ada di daerah tersebut, namun apa balasan dari suara mereka jika jalan yang menjadi sarana Meraka sulit di lalui apalagi saat musim hujan,’ terangnya lebih lanjut.
Menurutnya, keluhan masyarakat ini harus dijadikan ‘PR’ utama. Sebab, kata dia, para pejabat ada karena masyarakat.
Pihaknya juga menjelaskan, akses jalan menuju Kecamatan Kuala Betara tepatnya di daerah Suak Labu itu memang rusak parah.
Bahkan, sampai pelaksanaan MTQ Tingkat Kabupaten yang beberapa pekan lalu pun tidak mampu untuk memperbaikinya.
Apalagi, pada bagian oprit jembatan yang begitu tinggi dapat menyebabkan susahnya kendaraan lewat.
“Nah dalam hal ini ada dua yang perlu saya pertanyakan kepada Anggota DPRD Kabupaten Tanjung Jabung Barat. Pertama, selama beberapa periode jadi anggota DPRD kenapa belum bisa menyelesaikan permasalah ini, kalau memang tidak mampu menyelesaikan ajak Bupati dan bincangkan,” ucapnya.
“Kalau mang tidak bisa juga serahkan Aset kita ke Provinsi biyar jadi PR Anggota DPR Provinsi untuk menyelesaikannya,” timpalnya menambahkan.
Pihaknya menegaskan, jika Bupati Tanjung Barat jangan malu untuk menyerahkan aset jalan menuju ke Desa suak Labu yang ada di Kecamatan Kuala Betara ke Provinsi.
“hal ini sudah diinformasikan ke rekan-rekan DPRD Provinsi, salah satunya Pak Icol dan Pak Rendra. Mereka siap membantu, bahkan mereka target selama 1 periode. Insyaallah selesai karena dananya ada dan hal ini juga sudah disampaikan oleh Kades Suak Labu Ibrahim yang ketemu langsung dengan Pak Rendra,” jelasnya.
Sementara Kades Suak Labu, mengaku setuju jika Bupati Tanjab Barat dan anggota DPRD mengesahkan dan menyerahkan ke Provinsi, agar jalan menuju ke Desa Suak Labu bisa segera dialokasikan.
Pihaknya mengungkapkan, penyebab kerusakan itu disebabkan oleh angkutan sawit, yaitu salah satu perusahaan yang ada di sekitar lokasi hal tersebut.
“Itulah yang merusak jalan tersebut, sehingga jalan lintas utama menuju Desa Suak Labu Rusak parah. Seharusnya PT PELDA itu punya jalan sendirilah. Kalau tidak punya jalan sendiri ya angkut pakai tongkang atau sejenis, sehingga kerusakan jalan tersebut tidak tambah parah,” tegasnya.
Terpisah, masyarakat Desa Suak Labu juga menanggapi hal yang sama terkait akses jalan di desanya.
Salah satu warga yang enggan disebutkan namanya mengatakan pada media ini, bahwa sudah bertahun-tahun jalan di desa tersebut ini tidak pernah selesai dituntaskan oleh Pemkab setempat.
“Dalam hal ini Bupati Kabupaten Tanjab Barat, apalagi anggota DPRD yang DAPIL ll, kami sangat kecewa, apalagi mobil perusahaan lalu lalang di desa kami ini,” ucapnya dengan nada kesal.
“Tolonglah perhatikan kami, seperti kecamatan lain (Pengabuan Teluk Nilau) jalan mereka sudah bagus, kami ini bagian dari Kabupaten Tanjung Jabung Barat juga,” katanya seraya menunjukkan rasa kecewa.
Reporter : Yatib
Editor : M Hendra E
Publisher : Nurul Anam