Kota Batu, Suara Indonesia-News.Com – Longsor yang terjadi di jalan Bromo Gg 6 RW 12 Kota Batu, Rabu (2/12/2015) mengkibatkan seorang seorang ibu bernama Rodiyah (52) tertimbun dibawah reruntuhan kayu atap rumah, dan nyaris hanyut diterjang banjir sungai brantas.
Namun beruntung, nyawa Rodiyah bisa diselamatkan, beberapa tetangga mengetahui peristiwa tersebut, segera memberikan pertolongan kepada Rodiyah. Ibu tiga anak ini berhasil dikeluarkan dari reruntuhan rumahnya dengan selamat. Ia hanya menderita luka gores di tangan sebelah kirinya. Tapi ia harus kehilangan rumah
Ratusan warga beserta relawan tanggap bencana, TNI –Polri dan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Batu, sejak Kamis (3/12/2015) pagi hingga sore membersihkan aliran sungai dari rumpun bamboo atau barongan.
Meskipun menggunakan gergaji mesin, para relawan kesulitan untuk memotong bamboo yang jumlahnya ratusan bambu tersebut. Ratusan bamboo yang menimpa rumah dan menutup aliran sungai ini masih menempel di tanah yang tebalnya kurang lebih 1 meter.
“Karakter bamboo berbeda dengan kayu, ketika saling menempel, meskipun yang menarik banyak orang masih sulit, karena itu butuh tali tambang untuk menariknya,” ujar Agung, Bhabinkamtibmas Polsek Batu disela-sela membersihkan sungai.
Hingga Kamis (3/12/2015) malam pembersihan aliran sungai masih belum berhasil. Lurah Sisir, Dian Fachroni pun menyatakan hal senada. Dimungkinkan pembersihan sungai ini baru bisa selesai Jumat (4/12/2015). “Mungkin pembersian materian baru bisa selesai besuk” kata Dian
Menurutnya, kelurahan akan mengklarifikasi pemilik lahan. Pasalnya sebelum kejadian, pemilik lahan sempat diingatkan oleh warga agar segera menebang bamboo yang ada, karena posisinya sudah miring dan rawan ambruk.
Kata dia, pihak kelurahan beserta BPBD sudah melakukan inventarisasi dampak melalui laporan kejadian dan kajian cepat. Selain itu melakukan pemulihan darurat dengan melakukan pembersihan material dan pendirian dapur umum untuk logistic.
“Pembersihan rumah terdampak kita perkirakan akan berlangsung selama 2 hingga 3 hari, Selain itu pihak kelurahan melakukan inventarisasi kebutuhan material pembangunan, agar ketika pembersihan bamboo selesai maka pembangunan rumah bisa segera dilaksanakan” ujarnya
Pihak kelurahan juga sudah melayangkan surat ke BPBD agar memberikan bantuan berupa material dasar seperti pasir, semen, batu bata, asbes gelombang.
“Pembangunan rumah terdampak kurang lebih menghabiskan waktu maksimal satu bulan. Karena itu kita siapkan rumah hunian sementara bagi korban selama rehab dan rekon berlangsung,” terangnya. (Adi Wiyono).