SUBANG, Senin (08/01/2024) suaraindonesia-news.com – Akibat curah hujan yang cukup tinggi, di Minggu pertama Januari 2024, Kabupaten Subang dilanda bencana alam tanah longsor, kejadian ini terjadi di Kampung Cipondok, Desa Pasanggrahan, Kecamatan Kasomalang, Kabupaten Subang. Minggu (07/01/2024) jam 17.30 WIB.
Akibat kejadian ini mengakibatkan korban dan kerugian material warga Kasomalang.
Pos Sumber dan tempat wisata air terbawa arus tanah longsor, efek bencana alam berupa tanah longsor menyebabkan tertutupnya sumber air Aqua, serta memutus 10 ribu pelanggan PDAM, serta 1(satu) korban jiwa meninggal, dan 11 (sebelas) orang luka-luka, untuk para korban tanah longsor dirawat di Puskesmas Kasomalang dan Cisalak.
Baca Juga: Pj Bupati Subang Lantik Dan Ambil Sumpah Jabatan Kades Terpilih Tahun 2023 Serta PAW
Sebanyak 300 orang warga Cipondok diungsikan ke majlis ta’lim Bantar Panjang, sebanyak 60 jiwa sudah masuk dilokasi pengungsian.
Camat Kasomalang Tatang Saepulloh menyampaikan, menurut informasi, masih ada korban tanah longsor yang belum ditemukan.
“Suasana saat itu dihari libur masih terdapat banyak pengunjung ditempat wisata air, rata-rata yang menjadi korban adalah para pengunjung yang sedang berteduh akibat hujan deras,” terangnya.
Sementara menurut Ikin warga Kasomalang Subang menyampaikan terdapat kurang lebih 11 (sebelas) warga tertimbun tanah longsor sehingga menyulitkan untuk dilakukan evakuasi.
“Berkat kerja keras dari tim BASARNAS serta dibantu masyarakat sekitar pada akhirnya dapat kita temukan,” kata Ikin.
Kepala BPBD Kabupaten Subang Udin Zajudin membenarkan akan kejadian tersebut.
“Benar sekali, kita tim BASARNAS saat ini dalam perjalanan menuju lokasi untuk melakukan evakuasi, perkembangan lebih lanjut akan kita kabarkan kemudian,” kata Udin Zajudin.
Sementara Kepala Desa Pasanggrahan, Juheri menyampaikan, selain menimbulkan korban jiwa, terdapat pula kerusakan parah tempat tinggal warga sekitar akibat musibah tersebut.
“Saya belum bisa memastikan berapa banyak tempat tinggal warga yang mengalami kerusakan akibat musibah ini, karena saat ini kami masih dalam melakukan proses evakuasi,” ucap Kades Pasanggrahan.
Reporter: Andum Subekti
Editor: Amin
Publisher: Eka Putri