PATI, Minggu (04/05) suaraindonesia-news.com – Dalam upaya mendorong pelestarian alam, komunitas pecinta perkutut di Desa Wedarijaksa Kecamatan Wedarijaksa, menggelar Lomba Perkutut, dengan titel Gantangan Latihan Pertama (Galatama), Minggu (04/05/25).
Pemrakarsa lomba, Mulyono, menyebut lomba diikuti oleh pecinta dan penghobi perkutut, tidak hanya asal Kabupaten Pati, tetapi juga dari luar daerah meliputi Semarang, Demak, Jepara, Kudus, Rembang, Blora dan Grobogan.
“Kami tidak menyangka, animo masyarakat begitu tinggi dan antusias mengikuti lomba yang baru kali pertama ini”, kata Mulyono.
Lomba itu sendiri, tambah dia, merupakan ajang silaturahmi sesama pecinta perkutut, sekaligus menjadi rangkaian kegiatan memeriahkan Sedekah Bumi Desa Wedarijaksa.
Mulyono membeberkan, bahwa memelihara burung perkutut memiliki makna filosofis, antara lain kedamaian, kesabaran dan kesederhanaan.
“Memelihara perkutut itu prinsipnya harus lebih baik daripada habitat asli burung itu sendiri. Dan tidak selalu harus dipertahankan, ada kalanya juga harus dilepaskan ke alam”, tambahnya.
Lomba tersebut menyediakan 50 gantangan ditambah 6 cadangan. Memperebutkan kejuaraan yang terbagi dalam Juara 1,2 dan 3, serta juara 4 dan 5. Masing-masing juara mendapat piala, piagam penghargaan dan uang pembinaan. Yang menarik, disediakan doorprize berupa 1 unit sepeda motor, lengkap dengan surat-suratnya. Adapun kriteria penilaian yakni dari segi suara.
Lomba yang digelar di wilayah Rt 02 Rw 5 desa setempat itu, dibuka dengan seremoni pelepasan 9 burung perkutut ke udara.
Mulyono berharap, kegiatan ini menjadi pendorong dan penyemangat masyarakat untuk lebih mencintai burung perkutut.













