SUMENEP, Minggu (10/12/2023) suaraindonesia-news.com – Masyarakat di Desa Karangnangka, Kecamatan Rubaru, Kabupaten Sumenep, Jawa Timur, tepatnya Dusun Talaga RT 6 RW 1 mengeluh atas matinya aliran listrik yang terkesan dibiarkan oleh petugas Unit PT PLN (Persero) Ambunten Sumenep.
Diketahui, listrik padam tersebut sudah sehari semalam tak kunjung hidup.
Abdul salah satu warga setempat membenarkan bahwa listrik mati sejak Sabtu kemarin pukul 13.00 WIB.
“Saya ada usaha jahit otomatis saya tidak bisa jahit karena listrik mati, sementara saya harus kejar target,” ujarnya.
Hal yang sama disampaikan pelaku UMKM Jasi ia mengaku sangat dirugikan oleh kelalaian petugas Unit PLN (Persero) Ambunten karena listrik tidak segera diatasi.
Baca Juga: BPRS Bhakti Sumekar Sumenep Kenalkan Literasi pada Siswa TK/PAUD dan Beri Santunan Anak Yatim
“Di toko saya jual ice cream, otomatis sudah rusak karena cair, belum lagi es yang lainnya di kulkas,” terangnya.
Ia mengaku heran sama petugas Unit PLN (Persero) Ambunten karena tidak tanggap dan tidak antisipasi bilamana kalau ada kerusakan mengenai listrik.
Sementara saat Media ini mencoba menghubungi call center Unit PLN (Persero) Ambunten melalui saluran telepon mengenai matinya listrik tersebut mengatakan diakibatkan matinya travo.
“Penyebab matinya listrik karena travonya rusak, masih pesan ke Pamekasan,” ujar petugas Unit PLN (Persero) Ambunten yang tidak menyebutkan namanya.
Dikonfirmasi mengenai keterlambatan listrik yang tidak kunjung hidup petugas Unit PLN (Persero) Ambunten beralasan karena hari Minggu.
Baca Juga: Pemkab Sumenep Launching 100 Calendar Of Event 2024
“Sekarang kebetulan hari Minggu jadi libur, tapi akan segera diusahakan, semoga cepat datang travonya,” ujarnya.
Lukman salah satu tokoh masyarakat menyayangkan hal tersebut, karena menurutnya petugas Unit PLN (Persero) Ambunten harus mengantisipasi hal-hal tersebut.
“Petugas Ambunten pasti tau kendala-kendala listrik di lapangan, tapi kok tidak disiapkan travonya untuk cadangan,” tegasnya.
Lebih lanjut Lukman mengatakan, kalau hanya travo bisa mengambil ke Kabupaten Pamekasan tidak mungkin sampai 24 jam tidak datang.
“Perjalanan ke Pamekasan hanya butuh 3 jaman saja, lah ini sudah 24 jam listrik tidak hidup,” tegasnya.
Reporter: Inyoman
Editor: Amin
Publisher: Eka Putri