Scroll untuk baca artikel
Example floating
Example floating
Berita UtamaEkonomiRegional

Lewat Lomba, Bunda Fitry Sosialisasi Gerakan Memasyarakatkan Makan Ikan

Avatar of admin
×

Lewat Lomba, Bunda Fitry Sosialisasi Gerakan Memasyarakatkan Makan Ikan

Sebarkan artikel ini
asdsss
Dinas Perikanan Sumenep menggelar sosialisasi gemar Ikan di kecamatan Gapura, Senin (24/9/2018) pagi.

SUMENEP, Selasa (25/9/2018), suaraindonesia-news.com – Lewat lomba bakar ikan dan lomba mewarnai tingkat PAUD/TK se kabupaten Sumenep tahun 2018, Dinas Perikanan setempat menggelar sosialisasi gemarikan di kecamatan Gapura, Senin (24/9/2018) pagi.

Dalam sambutannya Ketua Forikan Sumenep, Nurfitriana Busyro Karim menyampaikann kegiatan gemarikan sebagai sebuah program Nasional telah bertahun-tahun dilaksanakan di Kabupaten Sumenep. Program ini tidak hanya dilaksanakan di tingkat Kabupaten, tetapi juga di tingkat kecamatan dan desa.

”Terakhir, Forikan Kabupaten melaksanakan sosialisasi gemarikan di Kecamatan yang konsumsi ikannya rendah yakni kecamatan manding pada bulan April 2018 lalu,” tuturnya.

Melalui program ini, setidaknya ada beberapa manfaat yang bisa dirasakan, pertama, mengenalkan sejak dini manfaat makan ikan kepada anak-anak di Kabupaten Sumenep.

“Ikan adalah sumber protein dan omega-3 yang berfungsi meningkatkan kecerdasan dan daya tahan tubuh manusia. Bagi seorang anak, makan ikan dapat mempercepat masa pertumbuhan, perkembangan tubuh dan otak anak, sehingga anak akan tumbuh sehat dan pintar,” sambungnya.

Di jepang misalnya, lanjut istri orang nomor satu di lingkungan Pemkab Sumenep ini, penderita penyakit jantung koroner sudah jarang ditemukan karena bangsa jepang gemar sekali makan ikan.

“Bahkan masya¬rakat Jepang sendiri lebih gemar memakan ikan dalam keadaan mentah,” sambungnya.

Baca Juga :  Pemkot Bogor Terbitkan SE Pembatasan Kegiatan Masyarakat, Ini Poinnya

Kedua, mengoptimalkan potensi perikanan di Kabupaten Sumenep. Sebagai daerah maritim dan salah satu penghasil produksi ikan terbesar di Jawa Timur. Program gemarikan sebagai suntikan semangat memaksimalkan potensi perikanan.

Ketiga, lomba seperti ini ingin meningkatkan ketrampilan memasak sekaligus menyebarluaskan informasi tentang olahan masakan berbahan baku ikan kepada masyarakat.

“Konsumsi ikan di Kabupaten Sumenep dalam beberapa tahun ini mengalami kenaikan signifikan dan tertinggi di Jawa Timur. Tahun 2014 konsumsi ikan di Sumenep masih 39, 49 kilogram perkapita pertahun, tetapi di tahun 2017 meningkat menjadi 49,2 kilogram perkapita pertahun,” katanya.

Oleh karena itu, pihaknya berharap dukungan OPD, organisasi kemasyarakatan dan paling utama lingkungan keluarga agar terus memasyarakatkan makan ikan.

asas
Ketua Forikan Sumenep, Nurfitriana Busyro Karim saat melepas balon sebagai tanda dibukanya sosialisasi gemarikan di kecamatan Gapura, Senin (24/9/2018) pagi.

“Para ibu harus menyuguhkan menu ikan yang variatif sebagai menu harian kepada anak-anaknya, agar mereka tidak bosan-bosan makan ikan. Oleh karena itu pula, saat ini kami mengubah jenis lomba dari sebelumnya menu berbahan ikan, tetapi sekarang dengan menu ikan bakar kakap merah,” tegas Fitri.

Bahkan, dalam waktu dekat Kabupaten Sumenep akan mewakili provinsi Jawa Timur pada lomba memasak menu ikan tingkat Nasional. Prestasi ini merupakan prestasi pertama Kabupaten Sumenep di tingkat Nasional dalam program gemarikan.

Baca Juga :  Uji Petik Proyek Desa, Sekda Temukan Masih Banyak Kelemahan

“Kami mohon doa dan dukungannya karena pada akhir tahun ini, Kabupaten Sumenep akan mewakili Provinsi Jawa Timur pada lomba memasak menu ikan tingkat Nasional. Prestasi ini patut diapresiasi sebagai salah satu indikator keberhasilan memasyarakatkan makan ikan di Kabupaten Sumenep,” harapnya.

Sementara itu, Arief Rusdi menyampaikan adapun tujuan kegiatan gebyar gemarikan ini, umtuk mendorong tingkat konsumsi ikan di Kabupaten Sumenep dapat meningkatkan kesehatan secara medis. “Diharapkan, kegiatan ini dapat mendorong tingginya komsumsi ikan, karena sangat bermanfaat untuk kesehatan,” terangnya.

Selain itu, agenda ini diharapkan dapat meningkatkan nilai ekonomis, berdasarkan laporan yang disampaikan, keseluruhan peserta lomba berjumlah 700 orang, yang terdiri dari lomba gebyar gemarikan, bakar ikan kakap merah dengan jumlah 65 peserta, yang terdiri dari OPD, perbankan, Kecamatan dan umum.

“Dari jumlah keseluruhan peserta lomba, akan diambil 6 peserta terbaik, juara 1, 2 dan 3, kemudian akan diambil harapan 1 hingga 3. Meraka diberikan penghargaan berupa piala, piagam dan uang pembinaan. Masing masing juara 1 juta, juara 2 Rp 750 ribu, dan Rp 500 ribu untuk juara 3. Sedangkan harapan 1 dan 2 sebasar Rp 300 ribu, harapan 3 Rp 100 ribu,” pungkasnya.

Reporter : Ifa
Editor : Agira
Publisher : Imam