BLORA, Minggu (14/9) suaraindonesia-news.com – Lembaga Amil Zakat, Infaq, dan Shadaqah Muhammadiyah (Lazismu) se-Jawa Tengah menggelar Rapat Koordinasi Wilayah (Rakorwil) pada 13–14 September 2025 di Pendopo Rumah Dinas Bupati Blora.
Kegiatan yang mengangkat tema “Kolaborasi Penguatan Inovasi untuk Pencapaian Dampak Sosial dan SDGs” ini menjadi momentum penting untuk memperkuat peran zakat sebagai instrumen sosial dan ekonomi dalam mendukung kesejahteraan masyarakat.
Acara tersebut dihadiri oleh sejumlah tokoh, di antaranya Ketua Badan Pengurus Pusat Lazismu Ahmad Imam Mujadid Rais (secara virtual), Ketua Pengurus Wilayah Muhammadiyah Jawa Tengah Dr. KH. Tafsir, Ketua Lazismu Jawa Tengah Dwi Swasana Ramadhan, para ketua Lazismu kabupaten/kota se-Jawa Tengah, Ketua PD Muhammadiyah Blora H. Muhammad Saifuddin, serta perwakilan Baznas Kabupaten Blora.
Bupati Blora, Dr. H. Arief Rohman, yang turut hadir, mengapresiasi penyelenggaraan Rakorwil ini. Ia menekankan pentingnya sinergi antara pemerintah daerah, Lazismu, Baznas, dan masyarakat dalam optimalisasi penghimpunan serta penyaluran zakat.
“Zakat telah memberikan manfaat besar bagi masyarakat. Blora bahkan mendapat penghargaan sebagai Kepala Daerah Pendukung Gerakan Zakat Indonesia. Ke depan, kami berkomitmen menggandeng lebih banyak pihak, termasuk pengusaha, BUMN, dan BUMD agar menyalurkan zakat melalui lembaga resmi. Dengan transparansi tata kelola, kepercayaan masyarakat dapat semakin kuat,” ujar Bupati Arief.
Sementara itu, Ketua Lazismu Pusat Ahmad Imam Mujadid Rais menekankan pentingnya inovasi serta keberlanjutan program zakat.
“Tantangan kita adalah bagaimana Lazismu terus berperan aktif menghadirkan solusi nyata untuk kebutuhan umat,” katanya.
Ketua PD Muhammadiyah Blora, H. Muhammad Saifuddin, juga memberikan apresiasi kepada Pemkab Blora.
“Blora menjadi kabupaten pertama yang bekerjasama dengan Lazismu. Semoga sinergi ini membawa manfaat luas,” ungkapnya.
Rakorwil turut membahas kontribusi zakat dalam mendukung pencapaian Sustainable Development Goals (SDGs), mulai dari pengentasan kemiskinan, peningkatan pendidikan dan kesehatan, hingga penguatan ekonomi masyarakat.
Melalui forum ini, Lazismu Jawa Tengah menegaskan komitmennya untuk memperkuat kolaborasi lintas daerah, mendorong inovasi dalam pengelolaan zakat, serta meningkatkan dampak nyata bagi kesejahteraan umat.