Depok, Suara Indonesia-News.Com – Bertempat di Kelurahan Bedahan, Badan Perencana Pembangunan Daerah (Bappeda) Kota Depok kemarin (10/07/2014) melaunching Program Paket replikasi Paket Penanggulangan kemiskinan di Perkotaan (P2KP), kegiatan tersebuty bertempat di lokasi P2WKSS ini turut di hadiri oleh Wakil Walikota Depok Idris Abdul Somad dan Perwakilan dari OPD se-Kota Depok.
Program yang dilaksanakan kali ini adalah pembangunan tidak layak huni (RLTH) sebanyak 85 unit di sebelas klelurahan, pembangunan jembatan 1 unit di kelurahan Duren Seribu, Pembangunan Pos Yandu 1 Unit di kelurahan Grogol, Betonisasi jalan lingkungan sepanjang 450 meter di kelurahan Sukatani dan Limo, Pembangunan drainase sepanjang 1.360 meter di kelurahan Grogol Sukatani Kalibaru dan Beji Timur.Pelaksanaan ini ditargetkan selesai Pada Akhir Desember.
Sementara untuk total anggaran sekitar 2M, pemberian dana ke Badan Keswayadaan Masyarakat tiap kelurahan berbeda dikarenakan tergantung dari proposal yang mereka ajukan. Insya Allah tahun 2015 akan kita naikkan menjadi 2,5M, namun rencananya kami akan sinergikan dengan usulan Musrembang,ujar Sekretaris bappeda kota Depok, Inggrid Nuraeni.
Inggrid juga menjelaskan bahwa ada kriteria spesifikasi dari tiap BKM yang berhak diberikan dana.pihak Bappeda hanya memberikan kepada BKM yang dianggap berdaya yaitu mereka yang memenuhi kriteria sesuai panduan teknis dari pusat. salah satunya adalah memiliki track record yang baik, mereka juga harus mempunyai sekretareiat sendiri dan kepengurusannya harus jelas, agar tidak ada pertanyaan saat dana sudah diberikan kepada mereka.
Kegiatan ini juga idealnya harus dapat memotivasi BKM di 63 kelurahan agar menjadi lebih baik dan layak untuk menerima ini. Paket P2KP itu syaratnya adalah 70 persen sumbangan pemerintah dan 30 persen sumbangan swadaya masyarakat, untuk sumbangan swadaya masyarakat tidak harus berbentuk uang, dengan begitu masyarakat juga sangat terlibat ddalamnya, tutur Iggrid.
Sementara itu Wakil Walikota Depok Idris Abdul Somad berharap,dengan kegiatan ini dapat meningkatkan kesejahteraan masyarakat di wilayah yang di berikan bantuan, ini juga merupakan motivasi untuk BKM di tiap Kelurahan yang personilnya merupakan perwakilan masyarakat setempat yang menangani kegiatan terkait program pengentasan kemiskinan, paparnya.
Pemerintah dalam program ini hanya bersifat fasilitas,sedangkan manajemen operasional pelaksanaan ada di tangan, masyarakat, untuk itu harus ada semangat yang tinggi dari masyarakat, pungkas Idris. (Iran G Hasibuan).