Kota Batu, Suara Indonesia-News.Com – Alokasi Dana Desa (ADD) sebesar Rp 16 miliar yang bersumber dari Anggaran Pendapatan Belanja Daerah (APBD) kota Batu tahun 2015 akan segera dicairkan . Namun dengan catatan pemerintah desa dalam hal ini kepala desa dan bersama Badan Permusyawarakatan Desa (BPD) harus dapat menyelesaikan programnya yakni membuat Rencana Program Jangka Menengah desa (RPJMDes), dan Rencana Kerja pembangunan desa (RKPdes) Demikian diungkapkan Kabag Pemerintahan Kota Batu, Sulianah, usai rapat koordinasi dengan para kepala desa dan kelurahan se kota Batu, di Balaikota , Senin (29/6)
“Kita tinggal menunggu penyelesaian RPJMDes, APBDes dan RKPDes. Untuk RPJMDes yang dibuat oleh kepala desa dalam program enam tahunan, sedang RKPDes dibuat untuk jangka waktu satu tahun yang berdasarkan dari RPJMDes” kata Mantan camat Junrejo ini.
Untuk menyelesaikan RPJMdes dan RKPDes, kata dia pihaknya telah melakukan berbagai pelatihan penyusunan Peraturan Desa (Perdes) “Nanti masing-masing Desa akan kita berikan asistensi dalam pembentukan Perdes mulai 3 Juli, dan 9 Juli kita akan melakukan pertemuan dengan pihak-pihak terkait Termasuk anggota dewan” terangnya
ADD menurutnya tidak serta merta mendapat dana sama, dari total anggaran Rp 16 Miliiar untuk 24 desa dan kelurahan di kota Batu, yang mendapat dana tertinggi adalah desa Giripurno yakni sebesar Rp 750 juta sementara yang paling mendapat jatah terendah desa Punten, sebesar Rp 450 juta.
“Ini dengan pertimbangan, jumlah penduduk, luas wilayah, pertumbuhan ekonomi dan jumlah kemiskinan dimasing-masing desa, bila desa itu kemiskinan besar otomatis mereka akan mendapat dana besar” jelasnya.
Disinggung soal lapaoran Desa, Sulianah berharap dalam waktu seminggu, Perda Desa sudah bisa ditetapkan, sehingga pencairan ADD bisa dilakukan sebelum lebaran. “Kita akan terus dampingi agar seluruh Perdes bisa segera kelar karena pencairan ADD akan dilakukan serentak, sehingga pembentukan Perdes di semua desa/kelurahan harus selesai,” tutur Sulianah.
Sementara itu Abdul Manan kepala desa Pandanrejo kecamatan Bumiaji menegaskan bahwa seluruh perangkat desa telah diberikan pelatihan teknis pengelolaan keuangan. “Pengelola keuangan sudah mendapat pelatihan secara teknis, sehingga secara umum kita sudah siap untuk mengelola ADD maupun Dana Desa. Kan ini bukan pertama kalinya kita mengelola ADD,” kata dia. (A. Wiyono).