Lapas Kelas IIA Pontianak Hasilkan 12 Ton Limbah Plastik Hasil Cacah - Suara Indonesia
Example floating
Example floating
EkonomiHukumNasionalRegionalTeknologi

Lapas Kelas IIA Pontianak Hasilkan 12 Ton Limbah Plastik Hasil Cacah

×

Lapas Kelas IIA Pontianak Hasilkan 12 Ton Limbah Plastik Hasil Cacah

Sebarkan artikel ini
IMG 20220729 114531

PONTIANAK, Jumat (29/07/2022) suaraindonesia-news.com – Sampah plastik merupakan salah satu sumber pencemaran lingkungan hidup yang sulit diuraikan.

Pengunaan produk plastik secara tidak ramah lingkungan tentunya dapat menyebabkan berbagai macam masalah lingkungan hidup yang serius.

Melihat kondisi seperti ini, Lembaga Pemasyarakatan Kelas llA Pontianak mengambil satu langkah untuk mengolah kembali limbah plastik tersebut untuk menjadi sesuatu bernilai ekonomi melalui proses cacahan.

Lapas Kelas llA Pontianak dalam mengolah limbah plastik tersebut memberdayakan para warga binaan untuk mengoperasikan mesin pencacah yang dapat di bengkel kerja Lembaga Pemasyarakatan Kelas IIA Pontianak.

Hal itu, dimaksudkan dalam rangka meningkatkan produktivitas, Warga Binaan Pemasyarakatan (WBP).

Sebanyak 12 ton limbah plastik cacahan hasil Produk WBP ini, selanjutnya akan di kirim ke perusahaan Mega Harphi Supindo (MHS) plastik daur ulang yang ada di Kabupaten Jepara Provinsi Jawa Tengah.

Baca Juga :  KPU Dumai Terima Pendaftaran Pasangan Bakal Calon Wawalkot Dumai Paisal-Amris

Plt. Kalapas Pontianak Ardian Setiawan menjelaskan, sebanyak 12 ton plastik Cacahan ini merupakan hasil kerja yang dilakukan oleh WBP di bengkel kerja Lapas yang telah diseleksi melalui sidang TPP.

Adapun dalam pelaksanaan proses pengumpulan limbah plastik ini, Lapas Kelas llA Pontianak bekerja sama dengan Dinas Lingkungan Hidup dan pengolah sampah Kabupaten Kubu Raya melalui TPA Rasau Jaya dan TPA lainnya yang ada di Kubu Raya yang selanjutnya dihancurkan dengan mesin pencacah yang ada di lapas kelas llA Pontianak.

“Tujuan dari kegiatan pengelola program kegiatan pembinaan kemandirian bagi WBP yang berada di Lapas kelas ll A Pontianak ini menghasilkan penerima Negara Bukan Pajak (PNBP),” ungkapnya.

Pihaknya berharap, melalui kegiatan ini menjadi bekal bagi WBP setelah bebas nantinya.

“Sehingga dapat menjadi manusia seutuhnya yang berguna dan dapat diterima saat telah kembali ke masyarakat,” jelasnya.

Disisi lain, Kepala divisi pemasyarakatan, Ika Yusanti berharap peningkatan hasil produksi hingga 20 ton perbulan dengan meningkatkan kerjasama dengan perusahaan-perusahaan lain yang bergerak dibidang daur ulang plastik dan sebagai peningkatan produktivitas hasil warga binaan.

“Selain itu, juga sebagai kontribusi lapas untuk negara berupa setoran PNBP lapas, sekarang sudah melebihi target yang ditetapkan,” terangnya.

Kegiatan ini, juga berdampak positif bagi kepada WBP, keluarga dan negara.

“Karena dengan hasil kerja WBP dalam mengelola limbah plastik dapat memberi sumbangsih dan kontribusi bagi WBP, keluarga dan negara dalam bentuk setoran PNBP,” pungkasnya.

Reporter : Agus M
Editor : Nurul Anam
Publisher : M Hendra E