Scroll untuk baca artikel
Example floating
Example floating
RegionalSosial Budaya

Lahir Dari Anak Jalanan, TRC PPA Terbentuk di 20 Provinsi

Avatar of admin
×

Lahir Dari Anak Jalanan, TRC PPA Terbentuk di 20 Provinsi

Sebarkan artikel ini
IMG 20201115 212334
Kornas TRC PPA, Jeny Claudya Lumowa/Bunda Naumi.

SURABAYA, Minggu (15/11/2020) suaraindonesia-news.com – Guna mengimplementasikan maksud dan tujuan Tim Reaksi Cepat Perlindungan Perempuan & Anak (TRC PPA), Jeny Claudya Lumowa, Koordinator Nasional (Kornas) TRC PPA rela keliling Indonesia dan berhasil sudah membentuk pengurus TRC PPA di 20 Provinsi di Indonesia.

Sosok ke ibuan yang akrab di sapa Bunda Naumi ini, kepada media ini menceritakan perjalanan dan perjuangannya sebagai Kornas TRC PPA yang cukup melelahkan.

“Saya telah mengadakan kunjungan di 20 Provinsi di Indonesia. Alhamdulillah, semua berjalan baik dan lancar walaupun banyak tantangannya. Dari kunjungan yang kami lakukan, kami mendapatkan laporan dari Tim tentang berbagai masalah dan karakter masyarakat masing – masing wilayah,” tutur Bunda Naumi.

Baca Juga :  Desainer Interior 42 Tahun, Laporkan Penganiayaan dari Suami dan Mertua ke TRC PPA Indonesia

Walau harus mengeluarkan uang pribadi dan dukungan donatur tetap, ia mengaku akan tetap semangat dalam perjuangannya untuk memperjuangkan hak perempuan dan anak.

“Sekalipun mengandalkan uang pribadi, saya tetap semangat demi anak Indonesia,” terangnya.

Aktivis asal Surabaya ini juga mengaku bangga karena lembaganya selain mitra kerja Komnas PA, juga mendapatkan dukungan dari Polri khususnya unit PPA.

Baca Juga :  Ciri Bedakan Rokok Ilegal yang Perlu Masyarakat Madura Tahu

“Diberbagai wilayah, TRC PPA selalu bermitra dengan Unit PPA Polres dan Polda, kami selalu usulkan bagaimana agar tercipta suasana humanis dan ramah anak, sehingga memberi rasa nyaman disaat warga mengadu,” pungkas Bunda Naumi.

Wanita yang lahir sebagai anak jalanan ini juga menyampaikan jika lembaganya merupakan lembaga mandiri yang tupoksinya perlindungan, pencegahaan, pengobatan, dan pendidikan. (red).