Scroll untuk baca artikel
Example floating
Example floating
Berita Utama

Kurang Pengawasan Pihak Terkait, Rumah Warga Kembali Tergenang Banjir

Avatar of admin
×

Kurang Pengawasan Pihak Terkait, Rumah Warga Kembali Tergenang Banjir

Sebarkan artikel ini
PhotoGrid 1462203522576

Reporter: Nazli MD 

Blangpidie-Abdya, Suaraindonesia-news.com – Diduga akibat kurangnya pengawasan dari Badan Penanggulangan Bencana Kabupaten (BPBK) Kabupaten Aceh Barat Daya (Abdya), 12 unit rumah di kawasan Kecamatan Tangan-Tangan kabupaten setempat kembali terenam air.

Informasi yang didapatkan Suaraindonesia-news.com, genangan air luapan dari Krueng Tangan-Tangan yang berpusat di Desa Adan itu akibat terjadinya tumpukan akar kayu, puing-puing kayu sehingga meluapkan banji yang meredam Desa Masjid, Padang Kawa dan Drien Jaloe dalam kecamatan Tangan-Tangan pada Minggu (02/05/2016) malam lalu.

Terkait dugaan tersebut, Kepala BPBK Abdya Amiruddin SPd kepada wartawan mengakui, tumpukan akar-akar kayu dan akar bambu di hulu Krueng Tangan-Tangan itu akibat terbawa arus banjir yang pernah terjadi. ”Setelah kita lakukan peninjauan tumpukan material tersebut disebabkan oleh banjir,” sebutnya.

Baca Juga :  Danjen Akademi TNI Dan Kalemdiklat Polri Kunjungi Posko Satlak III Elang Latsitardanus

Lebih lanjut untuk mengatasi permasalahan tersebut, Amiruddin mengakui dalam waktu dekat pihaknya akan melakukan pembersihan dengan menggunakan alat berat, mengingat jika dibersihkan secara manual akan memakan waktu yang cukup lama.

“Kita akan kita lakukan pembersihan, bukan hanya di Krueng Tangan-Tangan juga kita akan bersihkan Krueng Suak Kecamatan Setia juga saluran di komplek perumahan KAT di Desa Ie Mirah,” sebut Amiruddin.

Sememtara itu, Kepala Dinas Sosial dan Ketenaga Kerjaan dan Tranmigrasi (Disnakertran) Abdya, H.Nazaruddin SPd menyebutkan, terkait dengan banjir yang merendam sejumlah rumah dikawasan Kecamatan Tangan-Tangan itu, pihaknya bersama tim Tagana Dinsos telah melakukan pengecekan langsung yang didampingi Camat serta aparatur Desa setempat.

Baca Juga :  Jaga Keindahan Pantai, Pondok di Area Pantai Tagaule Onolimbu Direlokasi

Nazar juga menyebutkan, setelah melihat langsung penyebab terjadi banjir dikarenakan Alur Sungai  Adan sudah dipadati oleh puing-puing kayu serta tumpukan akar bambu, sehingga ketikan hujan deras tiba cukup rawan bagi warga yang berlokasi cukup dekat dengan aliran sungai.

“Pembersihan hulu sungai itu kewenangan BPBK dan instasi terkait lainnya. Terhadap  warga yang tertimpa musibah banjir itu pihak staf  Dinsos  akan mendata jumlah korban sebelum kita berikan bantuan,” pungkas Nazar.