SUMENEP, Rabu (16/04) suaraindonesia-news.com – Wakil Bupati Sumenep, KH. Imam Hasyim, melaksanakan kunjungan kerja ke Kecamatan Sapeken dalam rangka memperkuat sinergi program ketahanan pangan serta menjalin silaturahmi dengan masyarakat dan unsur pemerintahan desa.
Kegiatan yang berlangsung di Pendopo Kecamatan Sapeken ini turut dihadiri sejumlah pejabat dari Organisasi Perangkat Daerah (OPD), di antaranya Kepala Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa (DPMD) Anwar Syahroni Yusuf, Kabid Pariwisata Disbudporapar Andre Zulkarnain, serta perwakilan dari Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian (DKPP) Sumenep, Jaelani.
Dalam sambutannya, KH. Imam Hasyim menekankan pentingnya kolaborasi antara pemerintah daerah, pemerintah desa, serta masyarakat dalam menyukseskan program ketahanan pangan sebagai salah satu prioritas pembangunan.
“Program ketahanan pangan bukan hanya soal produksi, tapi juga tentang bagaimana menjaga keberlanjutan pangan dari desa, untuk desa, dan oleh desa. Semua pihak harus berperan aktif, mulai dari kepala desa, pendamping desa, Bumdes, hingga masyarakat,” ujar KH. Imam Hasyim di hadapan peserta yang hadir, Selasa (15/4).
Kegiatan tersebut juga diisi dengan sesi dialog antara Wabup dan para kepala desa se-Kecamatan Sapeken. Para kepala desa menyampaikan potensi unggulan wilayah masing-masing, termasuk sektor kelautan dan perikanan, serta gagasan pengembangan ketahanan pangan berbasis lokal.
“Saat ini sudah ada satu desa di Kecamatan Sapeken yang menjalankan program ketahanan pangan. Tiga desa lainnya akan menyusul untuk diajukan sebagai penerima program melalui rekomendasi ke kabupaten,” kata salah satu pejabat dari DKPP, Jaelani.
Selain membahas ketahanan pangan, Wabup juga mendorong pengembangan sektor wisata berbasis desa sebagai sumber pendapatan baru.
“Potensi wisata lokal perlu dimaksimalkan, termasuk pembentukan kelompok sadar wisata (Pokdarwis) secara kelembagaan. Publikasi juga penting dilakukan secara rutin, melalui media apa pun,” ujarnya.
KH. Imam Hasyim mengapresiasi semangat para pendamping desa, penyuluh agama, dan tokoh masyarakat yang hadir dalam kunjungan tersebut. Ia menegaskan bahwa program pembangunan di Sumenep tidak akan membedakan antara wilayah kepulauan dan daratan.
“Kami ingin mendengar langsung dari masyarakat. Karena kekuatan pembangunan itu berasal dari desa. Dalam suasana efisiensi ini, mari tetap optimis dan kreatif membangun Kepulauan Sumenep,” tuturnya.
Kunjungan kerja ini merupakan bagian dari agenda prioritas Pemerintah Kabupaten Sumenep untuk memperkuat pembangunan dari tingkat desa dan menjawab langsung aspirasi masyarakat di wilayah kepulauan.