Scroll untuk baca artikel
Example floating
Example floating
Regional

KTD Abimantra Raih Juara 2 Lomba Perdana Urban Farming Lestari Tingkat Jawa Barat

Avatar of admin
×

KTD Abimantra Raih Juara 2 Lomba Perdana Urban Farming Lestari Tingkat Jawa Barat

Sebarkan artikel ini
IMG 20211208 182944
Kepala DKPP Kota Bogor Anas S Rasmana saat diruangan kerjanya.

KOTA BOGOR, Rabu (08/12/2021) suaraindonesia-news.com – Kelompok Tani Dewasa (KTD) Abimantra meraih juara dua (2) dalam ajang lomba perdana Urban Farming Lestari tingkat Jawa Barat. Ajang lomba perdana ini diikuti 27 kota dan kabupaten se-Jawa Barat.

Kepala Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian (DKPP) Kota Bogor Anas S Rasmana menyampaikan apresiasi atas keberhasilan KTD Abimantra mewakili Kota Bogor.

“Kami apresiasi keberhasilan KTD Abimantra atas kesuksesan nya meraih juara kedua terbaik pada lomba Urban Farming Lestari tingkat Jawa Barat,” ungkapnya, Rabu (08/12/2021).

Menurutnya, prestasi yang dicapai KTD Abimantra hingga meraih juara dua pada lomba Urban Farming Lestari tingkat Jawa Barat, prosesnya cukup panjang. Sebelumnya DKPP terlebih dahulu melakukan pembinaan selama ini dan dilanjutkan dengan identifikasi kinerja kelompok tani yang ada di Kota Bogor.

“Dari pemetaan dan evaluasi semua kelompok tani, ada enam kelompok sebagai kandidat yang diusulkan ke provinsi Jawa Barat. Dari pertimbangan berbagai aspek akhirnya ditetapkan KTD Abimantra untuk mewakili Kota Bogor di Jawa Barat dan lomba ini diselenggarakan oleh DKPP Jawa Barat, mulai berproses pada November dan pengumuman dilaksanakan pada 6 Desember yang lalu,” terangnya.

Anas menyebut, pada 4 November 2020 yang lalu, pihaknya telah menginisiasi urban farming atau pertanian perkotaan menjadi sebuah program Bogor Berkebun. Untuk urban farming atau pertanian perkotaan ini kata Anas, ada enam hal yang ditingkatkan oleh DKPP.

Baca Juga :  Terdampak Kabut Asap, Kadis Pendidikan Sumsel Instruksikan Pergeseran Jam Belajar

Peningkatan Pertama kata Anas adalah peningkatan keterlibatan masyarakat dalam kegiatan pertanian perkotaan dengan pemanfaatkan lahan sempit atau tidur dijadikan lahan pertanian produktif. Kegiatan itu sebagai output nantinya diharapkan akan semakin banyak kelompok tani, baik KTD, KWT dan KTT.

Untuk peningkatan kedua adalah, produksi pertanian baik komoditas untuk konsumsi maupun tanaman hias. Dan yang membuatnya cukup tercengang bahwa produksi tanaman hias ternyata memiliki potensi besar untuk ekspor mencapai nilai Rp1,7 triliun.

Baca Juga :  Berkat Inovasi Pembangunan Sektor Kelautan, Bupati Sumenep Peroleh Penghargaan Satyalencana Wira Karya

Peningkatan yang ketiga berkaitan dengan pendapatan masyarakat melalui kegiatan pertanian dalam rangka pemulihan ekonomi paska pandemi Covid-19.

“Karena Kota Bogor sudah masuk pada level satu dan tingkat vaksinasi juga sudah 90 persen, maka untuk pemulihan ekonomi, kita ajak masyarakat kembali ke sektor pertanian,” tuturnya.

Sementara, untuk peningkatan ke empat tutur Anas adalah bagaimana cara mendatangkan bantuan, baik itu bantuan dari kementerian dan corporate atau perusahaan yang memang memiliki program terkait ini. Menurutnya, sudah banyak bantuan dari kementerian untuk program tersebut, seperti bantuan alsintan, UPO, bioflok dan lainnya.

“Alhamdulillah pada tahun 2020 itu nilainya hampir Rp9 miliar dan sekarang hampir Rp10 miliar bantuan yang sudah terealisasi,” ujarnya.

Dengan adanya program yang digagas oleh Wali Kota Bogor Bima Arya ini, Anas mengharapkan dapat menimbulkan semangat bagi kaum milenial untuk terjun di dunia pertanian.

Reporter : Iran G Hasibuan
Editor : Redaksi
Publisher : Syaiful