KOTA BATU, Senin (31/10/2022) suaraindonesia-news.com – Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kota Batu, hingga kini belum berani berani menggunakan dana hibah non tahapan Pemilihan Umum (Pemilu) sebesar Rp 1 miliar.
Padahal, Pemerintah kota (Pemkot) kota Batu melalui dana Anggaran Pendapatan Belanja Daerah (APBD) sudah menganggarkan tahun 2021 lalu.
Ketua KPU Kota Batu, Mardiono, di hadapan Sekretaris Jenderal KPU RI, Bernad Dermawan Sutrisno, beralasan jika KPU Kota Batu belum berani menggunakan dana Rp 1 miliar dari Pemkot Batu karena terkendala Rencana Anggaran Biaya (RAB) tahun 2021 yang kini tidak sesuai harga pasar.
“Kendalanya adalah terkait dengan penggunaan dana, yaitu pada penyusunan RAB sebelumnya memiliki perbedaan dengan harga pasar saat ini,” ungkap Mardiono, Senin (31/10).
Akibat hal tersebut, kata dia, penggunaan atau realisasinya masih belum di laksanakan dikarenakan kehati-hatian dan besar harapan, hal ini bisa menjadi atensi dari Sekjen KPU yang melakukan kunjungan kerja dalam rangka penguatan kelembagaan, pengecekan sarana dan prasarana, serta kesiapan logistik satuan kerja KPU.
Selain menyampaikan kendala dana hibah Rp 1 miliar, Mardiono juga mengungkapkan kendala terkait Sumber daya Manusia (SDM) yang ada di KPU Kota Batu.
Di mana idealnya dalam suatu satuan kerja jumlah pegawai berstatus PNS berjumlah 17 orang, namun di KPU Kota Batu hanya berjumlah 13 orang PNS di bantu dengan 7 orang PPNPN.
“Berikutnya, Ketiga adalah terkait dengan Rumah Pintar Pemilu (RPP) Nasional yang berada di Jatim Park 1, yang saat ini pihak manajemen dari Jatim Park 1 telah menyetujui untuk memperpanjang kerja sama dengan KPU,” jelasnya.
Di sisi lain, terkait dengan Gudang KPU Kota Batu yang saat ini masih dalam proses pinjam pakai oleh Pemkot dan akan diusahakan untuk cepat diselesaikan sehingga bisa dalam waktu dekat dilakukan renovasi dan di optimalkan penggunaannya.
Menyikapi hal tersebut Sekretaris Jenderal KPU RI, Bernad Dermawan Sutrisno menyampaikan, bahwa berbagai permasalahan yang telah disampaikan sebelumnya rata-rata juga di alami oleh satker di daerah lain.
Bernard juga menyampaikan pesan dan misi yang dibawa dalam roadshow kunjungannya kali ini, poin yang pertama yaitu mengenai konsolidasi yang merupakan salah satu bentuk soliditas.
Bagaimana cara membangun soliditas antara komisioner dengan kesekretariatan karena menjadi salah satu dasar yang penting dalam proses tahapan.
“Kesekretariatan dan komisioner bagaiman dua sisi mata uang yang harus saling melengkapi satu sama lain. Menjadi satu kesatuan yang harus dijaga soliditasnya,” tegas dia.
Kemudian mengenai komunikasi yang harus diperkuat dan dioptimalkan antara kesekretariatan dan juga komisioner.
Pihaknya menilai, jika setiap komunikasi diharapkan dapat dilakukan secara langsung bukan hanya melalui komunikasi daring untuk menghindari miss komunikasi yang sekiranya masih sering terjadi.
Bernard juga meminta agar KPU Kota Batu dapat secara aktif melakukan koordinasi dengan bagian terkait yang ada di KPU RI sehingga dapat segera terselesaikan.
Reporter : Adi Wiyono
Editor : M Hendra E
Publisher : Nurul Anam
