Scroll untuk baca artikel
Example floating
Example floating
Peristiwa

Kota Dzikir Dan Shalawat Diresahkan Oleh Perbuatan Mesum

Avatar of admin
×

Kota Dzikir Dan Shalawat Diresahkan Oleh Perbuatan Mesum

Sebarkan artikel ini
IMG 20160908 174751
Sepasang pemuda sedang bercumbu kasih di Taman Paseban Alun-alun kota Bangkalan Jawa Timur

Reeporter: Anam

Bangkalan, Kamis 08/09/2016 (suaraindonesia-news.com) – Taman Paseban terletak di alun-alun kota Bangkalan berada tepat didepan masjid Agung Pemerintah Daerah setempat dalam beberapa minggu ini telah ramai menjadi perbincangan masyarakat khususnya melalui medsos (face book, Red) dari keelokan tatanan taman hingga pada perbuatan para pengunjungnya yang dinilai telah menodai kota Bangkalan yang dikenal dengan julukan “kota dzikir dan shalawat”.

Kepala Badan Lingkungan Hidup (BLH) kabupaten setempat melalui Hamas Muarif selaku Sekretaris mengaku baru mengetahui walaupun peristiwa tersebut telah terjadi beberapa minggu lalu.

Baca Juga :  Tim Revitalisasi Blok F Siap Menyerahkan Hasil Final Kepada Walikota Bogor

“Baru tahu tadi pas teman-teman dari aktivis HMI berkunjung kekantor kami melakukan audiensi melaporkan tentang hal tersebut mas,” tuturnya menjelaskan.

Namun begitu pihaknya akan segera menindaklanjuti laporan terkait dengan beberapa langkah demi peristiwa memalukan (berbuat mesum di taman Paseban, Red) tidak kembali terulan.

“Kami akan segera berkoordinasi dengan kalangan SKPD terkait dalam menangani hal tersebut juga akan memasang papan himbauan dan akan menyebarkan brosur,” tuturnya menjanjikan.

Terpisah Ardiansyah salah satu aktivis di Jawa Timur dikenal aktif dalam dunia Kesehatan dan Pertanian mengutarakan pendapatnya bahwa dirinya menilai pemda setempat belum mengilhami secara utuh perihal kesadarannya pada essensi yang disandang oleh kota ini, sehingga menurutnya menyebabkan peristiwa tersebut sampai terjadi.

Baca Juga :  Hari Bhakti Adhyaksa ke-57 : Penegak Hukum Harus Gigih dan Pantang Menyerah Menegakkan Hukum

“Hal tersebut sebenarnya tidak akan terjadi namun karena penjiwaan bahwasanya Bangkalan sebagai kota dzikir dan shalawat belum mendarah daging pada pemda terkait sehingga menyebabkan kalangan Satpol PP dan BLH belum bisa bertanggung jawab dengan jreng (maksimal, Red) dalam menjaga Kota Dzikir dan Shalawat ini,” tutur Dian yang juga mengaku sebentar lagi bakal merambah kepusat.