Kornas TRC PPA: Jadikan Negeri Ini Negeri Yang Nyaman, Tidak Ada Tempat untuk Kaum Intoleran - Suara Indonesia
Example floating
Example floating
HukumRegional

Kornas TRC PPA: Jadikan Negeri Ini Negeri Yang Nyaman, Tidak Ada Tempat untuk Kaum Intoleran

×

Kornas TRC PPA: Jadikan Negeri Ini Negeri Yang Nyaman, Tidak Ada Tempat untuk Kaum Intoleran

Sebarkan artikel ini
IMG 20201123 163138
Kornas TRC PPA, Jeny Claudya Lumowa/Bunda Naumi.

SURABAYA, Senin (23/11/2020) suaraindonesia-news.com – Koordinator Nasional (Kornas) Tim Reaksi Cepat Perlindungan Perempuan dan Anak (TRC PPA), Jeny Claudya Lumowa, pastikan akan berhubungan dengan koruptor.

“Itu pasti, karena Bantuan Sosial yang semestinya untuk masyarakat pra sejahtera di colong (dikorup-red), seharusnya Negeri ini sudah dapat membebaskan sekolah sekolah dari biaya biaya bahkan biaya kuliah di perguruan tinggi,” tegas Ower TRC PPA ini dengan nada geram.

Masih menurut wanita cantik yang akrab dipanggil Bunda Naumi ini, pohaknya mempertanyakan kemana dana hasil tangkapan Koruptor.

“Kemana dana hasil tangkapan dari koruptor?, Oh negeriku, negeri tercinta namun jadi dilema,” tandasnya prihatin.

Baca Juga :  Korem 011/LW Gelar Tes Garjas Pamen

“Maaf, Saya tidak bicara Politik, karena orang yang mau berpoitik, idealis politik dengan kepentingan umum masih mustahil. Manisnya hanya diawal, diakhir pahit, bahkan rakyat hanya jadi objek politik praktis,” bebeber Bunda Naumi sembari mengatakan kebanggaannya terhadap Presiden Jokowi.

Ia mengaku sangat bangga dengan Presiden Jokowi, beliau tidak bodoh seperti yang acap di tuduhkan si Pembenci Presiden.

“Ingat, beliau memliki akar rumput yang sangat kuat, dia dicintai rakyat, dia Presiden yang sah, andai ada peraturan bahwa pemilihan Presiden bisa menjabat tiga kali, saya dan rakyat akan memilihnya,” tutur Wanita kelahiran Surabaya ini.

Baca Juga :  Dalam Rangka Pengamanan Ibadah Malam Tahun Baru dan Pergantian Tahun, Polres Sanggau Gelar Apel Kesiapan

Ia juga mengatakan, sebentar lagi jabatan Kapolri akan berakhir, untuk itu ia berharap Presiden berhati hati dalam memilih Kapolri. Masyarakat akan terus memonitor kinerja polisi. Harapan rakyat polisi bukan hanya bisa menangkap penjahat, akan tetapi hadir ditengah tengah masyarakat, merangkul masyarakat dan memberikan rasa aman dan nyaman hidup di negeri tercinta ini.

“Dengan demikian rakyat akan bangga dan tersenyum bahagia sebagai warga yang mencintai negeri ini,” terang salah satu aktivis 98 ini.

“Kami akan hadir dan membangun kemitraan di seluruh Indonesia,” tutup wanita energik ini tegas.(*)