Reporter: Lukman
BLORA, Sabtu (8/4/2017) suaraindonesia-news.com – Anggota Polsek Kradenan dan Kedungtuban Polres Blora, Jawa tengah dibantu warga setempat berhasil menemukan seorang warga yang hanyut dan ditemukan dalam keadaan sudah meninggal dunia di Sungai Bengawan Solo turut Ds. Panolan Kec. Kedungtuban, Kab. Blora. Sabtu (8/4/).
“Korban ditemukan sudah dalam keadaan meninggal dunia,” kata AKP Subardo, S.H., M.Hum, Kapolsek Kradenan.
Identitas korban yaitu Siman (87) alamat Desa Nginggil RT 01/RW 01, Kecamatan Kradenan, Kabupaten Blora.
Menurut saksi mata yaitu Tanu (66) bersama Yatman (56) warga Desa Nginggil, Kec. Kradenan, Kab. Blora, korban hanyut pada saat menyebrang sungai Bengawan Solo dari Desa Matar, Kec. Margomulyo, Kab. Bojonegoro, Jatim, menuju Desa Nginggil, Kec. Kradenan, Kab. Blora Jateng.
“Pada hari kamis tanggal 6 April 2017 sekira pukul 15.00 WIB lalu, korban (Siman) menyebrang dengan menggunakan batang pisang. Karena arus sungai Bengawan Solo pada saat itu cukup deras, korban yang sudah berumur tua tersebut tidak mempunyai tenaga untuk melawan arus Sungai Bengawan Solo, dan akhirnya korban terseret arus,” terang Subardo
Setelah tiga hari melakukan pencarian, akhirnya mayat korban ditemukan pada sore hari tadi sekira pukul 15.00 WIB.
Mayat korban ditemukan dalam posisi mengambang terlungkup di bantaran sungai Bengawan Solo turut Desa Panolan, Kec. Kedungtuban, kab. Blora.
Anggota Polsek Kradenan dan Kedungtuban Polres Blora, bersama warga setempat bahu membahu mengevakuasi mayat korban dari sungai.
Setelah berhasil dievakuasi kemudian mayat korban di bawa ke Puskesmas Kedungtuban untuk dilakukan Visum guna memastikan kematian korban tidak ada kejanggalan.
“Korban meninggal murni hanyut di sungai Bengawan Solo, tidak ada bekas penganiayaan atau kejanggalan lain yang ditemukan tim medis saat melakukan visum di tubuh korban,” Tutup AKP Subardo.