BOGOR, Minggu (10/03/2019) suaraindonesia-news.com – Korban kecelakaan kereta api listrik (KRL) Commuter Line lintas Jatinegara Jakarta – Bogor yang anjlok dan terguling di perlintasan KRL Kebon Pedes Kota Bogor bertambah menjadi 19 orang.
Sebelumnya, Wali Kota Bogor Bima Arya menyebutkan korban ada 6 orang, dimana seorang masinis mengalami patah tulang dan di bawa ke rumah sakit terdekat.
Namun berdasarkan informasi dari PT KAI tercatat ada sebanyak 19 orang menjadi korban pada kecelakaan KRL tersebut. Semua korban dilarikan ke empat rumah sakit terdekat.
“Hingga pukul 14.30 WIB tercatat jumlah korban luka ringan yang masih berada di beberapa rumah sakit berjumlah sekitar 14 orang dari sebelumnya sekitar 19 korban, karena 5 orang lainnya sudah diperbolehkan pulang. Mayoritas korban luka ringan terkena benturan,” kata VP Komunikasi PT KCI, Eva Chairunisa lewat siaran pers, Minggu (10/03).
Ia menuturkan, bagi penumpang yang menjadi korban pada kecelakaan KRL tersebut mendapat perawatan kesehatan hingga selesai dan biayanya ditanggung oleh PT KAI.
Sedangkan untuk evakuasi badan kereta, kata Eva, sedang menunggu karena proses evakuasi lanjutan harus melalui pengangkatan alat berat. Sementara untuk gerbong kereta yang tidak anjlok akan dievakuasi dengan ditarik ke Stasiun Cilebut.
“Untuk prasarana jalur rel dan listrik aliran atas juga sedang dilakukan proses pekerjaan perbaikan prasarana dengan mengangkat tiang Listrik Aliran Atas (LAA) yang jatuh dan akan dilakukan proses penggantian tiang serta perbaikan jaringan kabel listrik LAA,” ujarnya.
Eva juga menyampaikan, untuk perjalanan KRL dari dan tujuan Bogor sejauh ini belum dapat dilayani oleh KRL. Perjalanan KRL dari arah Jakarta Kota maupun Angke/Jatinegara sejauh ini hanya sampai Stasiun Depok dan Bojong Gede.
“Dalam waktu dekat akan diupayakan dapat beroperasi hingga Stasiun Cilebut. Bagi para pengguna yang telah membeli tiket atau melakukan tap in dapat melakukan pengembalian tiket di loket stasiun. Untuk pelayanan KRL di lintas lainnya berlangsung normal,” tutupnya.
Reporter : Iran/Zah
Editor : Amin
Publisher : Imam