Scroll untuk baca artikel
Example floating
Example floating
Peristiwa

Kondisi Proyek SPAM Krueng Suaq di Lhang Abdya Memprihatinkan

Avatar of admin
×

Kondisi Proyek SPAM Krueng Suaq di Lhang Abdya Memprihatinkan

Sebarkan artikel ini
01d6c81f 58a4 4563 8559 f3d63ed471ff

ACEH ABDYA, Rabu (23 Agustus 2017) suaraindonesia-news.com – Sistem Penyediaan Air Minum (SPAM) di Desa Lhang, Kecamatan Setia, Kabupaten Aceh Barat Daya (Abdya) yang dibangun dengan anggaran miliar rupiah kini kondisi sangat memprihatinkan. Selain tidak berfungsi, diduga proyek pekerjaan SPAM itu ada indikasi kecurangan.

Pantauan awak media ini, SPAM yang dibangun Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Abdya melalui Bidang Cipta Karya di Dinas Pekerjaan Umum (DPU) pada tahun 2016 lalu itu tidak bermanfaat sama sekali bagi warga dikarenakan keberadaan SPAM itu tidak mampu mengoptimalisasi penyediaan air bersih kepada warga setempat lantaran berbagai kendala.

Jika dilihat secara kasat mata, saat ini fisik bangunan SPAM yang berlokasi di Kreung Suaq Desa Lhang ini, sangat memprihatinkan itu terlihat mulai dari pondasi pipa yang digunakan untuk mengaliri air tidak menggunakan pengamanan serta sumber air langsung disedot kepermukaan arus  sungai tanpa bak penampungan.

Selain itu, penanaman pipa itu pun sangat dangkal yang diduga tidak sesuai speeks. Penopang penyanggah pipa juga terlihat sudah banyak yang roboh sehingga bangunan itu terlihat seperti proyek gagal dan mubazir dikarenakan kurangnya pengawasan dari pihak terkait.

Baca Juga :  IKN Siap Jadi Pelopor Kota Zero Karbon di Indonesia

Sejumlah warga yang dimintai keterangannya menilai bangunan yang diharapkan untuk memberikan air bersih kepada warga di Kecamatan Setia itu terkesan proyek yang khusus untuk menghambur-hamburkan anggaran dengan perencanaan dan pengawasan yang sangat-sangat kurang.

“Sungai Kreung Suaq ini aliran air nya kecil, hanya ketika musin hujan saja airnya besar sehingga sampai saat ini tidak ada setitik airpun yang dapat dinikmati warga dari SPAM itu. Apa tidak ada lokasi lain,” ujar Abah kecewa.

Hal senada juga dikatakan Kepala Desa lhang, Barmawi Akfa. Disebutkannya, dalam pekerjaan SPAM itu, pihaknya sebagai aparatur Desa tidak  pernah diberitahu oleh pihak rekanan.

“Kita tahu setelah kegiatan berjalan. Itu pun dari Kabid Cipta Karya ketika ada warga yang melapor terkait masalah air yang belum teraliri,” akunya.

Dijelaskannya, permasalahan tidak menikmati air dari SPAM Setia itu bukannya dari warga Desa Lhang saja, melainkan juga ada dua Desa lagi, yakni Desa Rambong dan Desa Cinta Makmur.

“Masyarakat tiga Desa ini sangat membutuhkan air bersih dari SPAM itu,” tegas Barmawi.

Baca Juga :  BPBD Kabupaten Malang Catat 470 KK Terdampak Banjir

Barmawi juga berharap, intansi terkait dan pihak rekanan pekerjaan bangunan SPAM yang telah terbengkalai itu untuk segera disiapkan, sehingga tidak terjadi isu-isu yang negatif dilingkungan masyarakat.

“SPAM itu harus diselesaikan pekerjaan dengan maksimal, untuk menepis isu-isu miring dimasyarakat,” harapnya.

Sementara itu Camat Setia Ariswandi saat diminta keterangannya terkait belum berfungsinga SPAM yang dibangun menggunakan anggaran Otsus APBK tahun 2016 itu mengakui, pihaknya tidak pernah menerima laporan baik dari phak intansi terkait maupun rekanan.

“Dokumen titik yang dikerjakan juga belum ada arsipnya dikantor,” sebutnya.

Anehnya, Ariswandi juga mempertanyakan dari mana program pembangunan SPAM itu turun.

“Program ini dari mana, titik lokasinya pekerjaan dan rekanan hingga saat ini belum kita ketahui,” akunya.

Namun demikian, Ariswandi menegaskan, sebagai penguasa di kecamatan itu, dirinya dalam waktu dekat akan mengecek kondisi SPAM itu dan memanggil pihak terkait untuk mengetahui kendala apa saja yang membuat SPAM tidak bisa mengaliri air kepada warga.

“Pihak kecamatan akan turun, nanti kita berkoordinasi dengan pihak terkait,” tuntasnya.