PROBOLINGGO, Rabu (13 September 2017) suaraindonesia-news.com – Kerusakan ruas Jalan Brantas, Kelurahan Pilang, Kecamatan Kademangan, Kota Probolinggo Jawa Timur, menjadi permasalahan serius dan kerap dikeluhkan masyatakat, tokoh masyarakat, pengguna jalan, maupun Legislator.
Meski sudah dilakukan inspeksi mendadak (Sidak) oleh Komisi II DPRD Kota Probolinggo dan diingatkan dalam pembahasan anggaran PAPBD 2017 beberapa waktu yang lalu, namun hingga kini kerusakan jalan Brantas tak kunjung mendapatkan perbaikan. Akibat kondisi jalan yang buruk itu, membuat aktivitas masyarakat menjadi terganggu.
Informasi yang dihimpun suaraindonesia.news.com dari masyarakat setempat dan masyarakat pengguna jalan, bahwa jalan Brantas sudah lama rusak, aspal mengelupas dan berlubang. Bahkan, semakin lama diameter dan kedalaman lubang semakin bertambah sejak selesai dilakukan peningkatan jalan tahun 2016 lalu.
Warga sekitar mengatakan, kerusakan jalan Brantas akhir tahun 2016 sudah dilakukan peningkatan, namun saat ini kondisinya kian parah.
“Padahal, jalan tersebut merupakan akses utama masyarakat. Jalan ini sudah lama rusak, sehingga banyak masyarakat yang mengeluh. Hanya saja, hingga kini belum ada tindakan maupun perbaikan dari pemerintah,” ujar Yakup salah satu warga sekitar kepada suaraindonesia.news.com, Rabu (13/9).
Menurut Yakup, kerusakan jalan Brantas kondisinya beragam. Mulai dari aspal yang terkelupas, berlubang hingga jalan yang retak sebagian. Sehingga, pengendara yang melintasi jalan tersebut harus berhati-hati agar tidak terpeleset/selip.
“Malah seringkali saya melihat, pengguna jalan terpeleset dan jatuh akibat kondisi jalan terbelah dan terkelupas sehingga menyebabkan kecelakaan yang diakibatkan terpeleset jalan yang rusak itu,” kata Yakup.
“Seharusnya pemerintah memperhatikan kerusakan jalan ini dan segera melakukan perbaikan serta melakukan pemeliharaan, agar jalan tidak kembali rusak”, imbuh Yakup.
Warga lainnya, Asnawi menyatakan, bila titik yang rusak di Jalan Brantas tidak segera diperbaiki sangat membahayakan pengendara yang melintas.
Perbaikan jangan menunggu ada korban, saya sebagai warga juga pengguna jalan berharap secepatnya dilakukan perbaikan. Karena jalan Brantas ini berada di pusat kota dan ramai dilalui oleh masyarakat, Pemkot harus serius guna kelancaran arus lalu lintas.
Ketua Komisi II DPRD Kota Probolinggo, Agus Riyanto, meminta kepada Dinas Pekerjaan Umum dan Tata Ruang (DPUTR) segera memperbaiki spot-spot Jalan Brantas yang rusak yang selama ini banyak dikeluhkan warga maupun pengguna jalan.
“Perbaikan agar dilakukan sesegera mungkin, mengingat hasil sidak DPUTR berjanji akan dilakukan dalam seminggu, tapi hingga kini belum diperbaiki. Dalam pembahasan anggaran PAPBD 2017 sudah kita ingatkan untuk segera diperbaiki,” tuturnya.
Agus Riyanto berharap perbaikan jalan Brantas di Kelurahan Pilang tidak sekadar dilakukan dengan tambal sulam. Sebab, jalan yang kerap dikeluhkan warga itu bukan cuma rusak, tetapi hancur dan rentan sangat membahayakan pengemudi kendaraan bermotor, khususnya sepeda motor. Baca Juga: Dispendik Akan Panggil MB Oknum PNS yang Kedapatan Selingkuh
“Jadi tidak ada alasan untuk menunda pengerjaan perbaikan jalan Brantas. Kami optimistis perbaikan jalan tersebut bisa segera dilakukan, sebagaimana janji Kepala Dinas DPUTR,” ungkapnya.
Terkait ketersediaan anggaran untuk perbaikan dan pemeliharaan jalan, Agus Riyanto menilai hal tersebut tidak ada masalah, tergantung bagaimana bisa memanfaatkan anggaran yang sudah disediakan dengan baik.
“Sekarang tergantung penggunaan anggarannya, saya rasa kalau penggunaan anggaran sudah cukup dan ada, maka dinas PUTR tidak ada alasan untuk tidak melakukan pengerjaan, karena bagaimana juga ini harapan dari masyarakat agar jalan yang tidak bagus diperbaiki dan bisa maksimal dimanfaatkan oleh masyarakat,” pintanya.
Terpisah, Kepala DPUTR Kota Probolinggo, melalui Kepala Bidang Bina Marga, M. Achsan mengatakan, perbaikan Jalan Brantas akan segera diperbaiki. Namun, sampai saat ini anggaran yang tersedia masih belum ada menunggu anggaran PAPBD 2017.
“Insya Allah akan segera dilakukan perbaikan, namun menunggu anggaran. Mudah-mudahan segera bisa terlaksana sesuai dengan harapan masyarakat,” ucapnya. (Singgih).
