Komnas PA Bersama Kemen PPPA RI Serahkan Bansos Spesifik Kebutuhan Dasar Anak dan Perempuan

oleh -312 views
Arist Merdeka Sirait Ketua Umum Komnas Perlindungan Anak dan EZY Ketua Ezy Pratama Foundation Penyerahan Bantuan Sosial Spesifik Kebutuhan Dasar Anak dan Perempuan dukungan Kemen PPPA - RI di sekretariat Komnas Perlindungan Anak, Sabtu (06/06/2020). (Foto: M. Habil Syah/SI).

DELI SERDANG, Sabtu (06/06/2020) suaraindonesia-news.com – Untuk menyikapi masa transisi perpanjangan kebijakan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) Pemprop DKI Jakarta, Komnas PA (Komisi Nasional Perlindungan Anak) dan Kementerian Permberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (PPPA), menyerahkan 50 paket dari 110 paket Batuan Sosial (Bansos) Kebutuhan Spesifik untuk Anak dan Perempuan yang disediakan. Sabtu (06/06).

Bantuan Sosial Spesifik Kebutuhan Dasar Anak dan Perempuan pada masa transisi PSBB DKI Jakarta ini adalah salah satu bentuk kepedulian Pemerintah PPPA dan Komnas Perlindungan Anak bertujuan meningkatkan imunitas dan ketahanan tubuh anak selain asupan ASI (Air Susu Ibu) agar anak mampu bertahan melawan virus corona yang mematikan itu.

“Bantuan Sosial ini juga adalah salah satu cara lain untuk menyikapi masa transisi kebijakan PSBB di DKI Jakarta guna menjaga keberlangsungan hak anak atas kesehatan, hak hidup anak serta hak anak untuk bebas dari Covid-19,” demikian disampaikan Arist Merdeka Sirait kepada awak media melalui sambungan selularnya, selepas menyerahkan bantuan sosial spesifik kebutuhan dasar anak dan perempuan di kantornya di Bilangan Jakarta Timur. Sabtu (06/06).

Penyerahan bantuan sosial spesifik untuk anak dan perempuan ini diawali penyampaian Arist Merdeka Sirait atas pesan moral Menteri PPPA Damayanti Bintang Prayoga kepada sejumlah ibu-ibu penerima bantuan agar para perempuan selaku ibu dari anak-anaknya baik di rumah maupun di luar rumah tetap menjaga jarak dalam lingkungan sosialnya dan terus menerus menjaga anaknya dari serangan virus corona dengan memberikan ASI secara maksimal kepada bayinya serta penting pula taat dan disiplin menjalankan Protokol Kesehatan Percepatan Penanganan Covid-19.

Kemudian Arist melanjutkan memberikan penjelasan tentang bagaimana cara menyikapi kebijakan masa transisi kebijakan PSBB Pemprop DKI Jakarta sebagai tatanan hidup normal baru dalam lingkup keluarga.

“Mengingat virus corona belum juga berlalu, maka para orangtua dan seisi rumah, terhadap anak jangan dianggap enteng atau sepele terkait saat ini pandemi Covid 19, walaupun DKI Jakarta ditetapkan dalam masa transisi PSBB,” ucap Opung sapaan akrab Arist Merdeka Sirait bagi warga Sumatera Utara.

Arist menambahkan, kalau para orangtua maupun keluarga ingin anak-anaknya terbebas dari serangan Covidv19, orangtua mesti wajib taat dan disiplin menjalankan Protokol Kesehatan untuk melawan Pandemi Covid-19, sebab sejumlah anak di Indonesia dilaporkan 14 orang meninggal dunia positif Covid-19 dan ratusan anak positif Covid-19, serta ribuan anak diberbagai daerah dalam pemantauan terpapar dan terjangkit virus corona.

“Data itu menunjukkan justru anak terpapar Virus Corono dari orangtua anak itu sendiri karena banyak orangtua diberbagai tempat tidak menjadi teladan dan atau panutan bagi anaknya dalam menjalankan kewajibannya menjalankan protokol kesehatan covid-19 yang menjadi kebijakan pemerintah semestinya harus ditati warganya.
Itu artinya, ada banyak anak tertular Covid 19 justru datang dan tertular dari orangtuanya sendiri. Ini adalah situasi yang tidak adil bagi anak. Karena ketidak patuhan orangtua terhadap protokol kesehatan anak yang menjadi korban,” beber Arist Merdeka Sirait.

Lebih jauh Arist Merdeka Sirait menerangkan bahwa sekarang ada banyak orangtua, keluarga terdekat anak tidak lagi taat, setia serta disiplin menjalankan kewajibannya untuk senantiasa taat atas protokol kesehatan yang telah ditetapkan pemerintah sebagai langkah strategis dalam memutus mata rantai virus Corona di Indonesia.

“Tengok saja ada banyak orangtua tidak taat lagi menggunakan masker baik di pasar, saat menggunakan sepeda motor maupun di keramaian lainnya, tidaklah adil untuk anak, justru orangtua dan keluarga terdekatlah yang justru membuat anak menjadi korban dan menderita karena corona,” ujarnya.

Oleh sebab itu, kata Arist, Komnas Perlindungan Anak sebagai organisasi independen dibidang pembelaan dan Perlindungan Anak di Indonesia bersama Kementerian PPPA dan LPA se Nusantara, serta Yayasan Peduli Anak Duren Sawit, mengajak perempuan-perempuan di DKI Jakarta dan sekitarnya sebagai ibu untuk menjadi garda terdepan melindungi anak dari serangan virus corona serta menjadi vionir dalam keluarga menjalankan dengan baik kebijakan PSBB dimasa transisi dengan taat pada protokol kesehatan dalam menjalankan tatanan hidup normal baru dalam lingkungan sosial masing-masing.

“Jadilah orangtua dan keluarga teladan dan panutan bagi anak-anak kita, ajarkanlah kepada anak-anak kita untuk setia menggunakan masker, hidup sehat dan bersih, menjaga jarak dan menjauhi kerumuman masa, dengan demikian anak-anak kita akan menyadari ada bahaya virus yang mengancam kehidupannya yakni corona,” tutur Arist.

“Masker untuk Semua, Jaga jarak dan jauhi kerumuman massa,” pungkas Arist mengakhiri keterangan perssnya.

Hadir dalam acara berbagi kasih dengan anak dan perempuan di sekretariat Komnas Perlindungan Anak itu, Dhanang Sasongko Sekjen dan Dewan Komisioner Komnas Perlindungan Anak, Lia Latifah serta Bang HOS dan Sunarto masing-masing sebagai Ketua dan wakil Ketua Komnas Anak Wilayah DKI Jakarta.

Dalam kesempatan itu pula, sebagai wujud solidaritas dan penguatan atas kebutuhan spesifik perempuan, dari Ezy Pratama Foundation Duren Sawit Jakarta Timur berbagi kasih dengan menyerahkan secara langsung 43 paket sembako beserta 45 masker dan antiseptic kepada orangtua dari anak-anaknya.

“Dimasa transisi perpanjangan Kebijakan PSBB DKI Jakarta, taatlah dan jadilah orangtua atau keluarga sebagai teladan dan panutan menjalankan Protokol Kesehatan Pandemi Covid-19 yang ketat,” pesan Ezy ke pada sejumlah ibu penerima bantuan.

Karena pandemi Covid-19 belum berlalu dan Indonesia belum menemukan vaksin virus corona, serta pandemi Covid-19 sedang menyasar kluster anak-anak, kata dia, hiduplah dan berprilakulah kita dalam norma baru menghadapi virus corona.

Reporter : M. Habil Syah
Editor : Amin
Publisher : Ela

Tinggalkan Balasan