Reporter : La Ode Ali
BUTON, Rabu (22/3/2017) suaraindonesia-news.com – Salah satu Komisioner KPUD Kabupaten Buton, La Ampera mengaku lebih rajin atau datang lebih awal sejak absen sidik jari (Absen Fingerprint) diterapkan dikantor Penyelenggara Pemilu tersebut.
“Dengan absen sidik jari secara pribadi mendorong saya datang lebih awal dibanding masih menggunakan absen manual,” katanya saat ditemui diruang kerjanya, Rabu (22/3/2017).
Absen Fingerprint tersebut, lanjut dia, sebenarnya lebih diprioritaskan bagi pegawai sekretariat KPUD khususnya PNS. Sebab Anggota Komisioner tidak terikat dengan waktu jam masuk kantor. Namun bukan berarti hal itu disepelekan.
“Absen ini lebih ke Pegawai PNS, karena bisa berpengaruh dengan LPJnya mereka, kalo kami di Komisioner, hadir dikantor itu tidak terikat dengan waktu,” jelasnya.
Dikatakan, absen sidik jari itu sendiri mulai digunakan di KPUD Buton sejak Senin (20/3/2017). Menurut La Ampera, salah satu keunggulan Absen Fingerprint dibanding absen manual antara lain, pegawai tidak bisa memanipulasi kehadiran mereka.
“Kalo manual bisa dimanipulasi,kalo sidik jari tidak bisa, karena sidik jari tidak dapat dimanipulasi,” terangnya.
Ketua Divisi sumber daya manasia (SDM) dan partisipasi masyarakat (Parmas) itu berharap, semoga dengan adanya Absen Sidik Jari, para pegawai bisa lebih rajin lagi baik jam masuk maupun pulang kantor.