DENPASAR, Jum’at (17/01) suaraindonesia-news.com – Komisi III DPRD Kota Bogor yang dipimpin oleh Ketua Komisi III, Heri Cahyono, melaksanakan kunjungan kerja (Kunker) ke Perumda Air Minum Tirta Sewakadarma Kota Denpasar. Kunjungan yang berlangsung selama tiga hari, mulai dari 16 hingga 18 Januari 2025, ini bertujuan untuk mempelajari inovasi dan strategi pengelolaan air bersih yang diterapkan di Kota Denpasar, termasuk penggunaan teknologi mutakhir dan pengembangan infrastruktur.
Rombongan diterima langsung oleh I Made, pimpinan Perumda Air Minum Tirta Sewakadarma, bersama jajaran direksi dan karyawan.
Dalam sambutannya, Ketua Komisi III DPRD Kota Bogor, Heri Cahyono menyampaikan bahwa kunjungan ini merupakan langkah strategis untuk membawa perubahan signifikan dalam pengelolaan air bersih di Kota Bogor.
“Kami ingin belajar dari keberhasilan Denpasar dalam mengelola air bersih dengan memanfaatkan teknologi canggih dan pengelolaan infrastruktur yang terintegrasi. Hal ini penting untuk meningkatkan kualitas layanan air bersih di Kota Bogor,” ujar Heri.
Selama kunjungan, jajaran Perumda Air Minum Tirta Sewakadarma memaparkan program-program unggulan mereka, termasuk:
1. Teknologi Smart Water Management (SWM):
Teknologi ini memungkinkan pengelolaan air bersih secara digital, termasuk pemantauan konsumsi air real-time, deteksi kebocoran, dan pengendalian NRW (Non-Revenue Water). Saat ini, tingkat NRW di Denpasar berada di angka 34,52%, dan SWM menjadi salah satu solusi utama untuk menekan angka tersebut.
2. Program KPBU (Kerjasama Pemerintah dengan Badan Usaha):
Dengan total investasi sebesar Rp 1,42 triliun, program KPBU mencakup pembangunan infrastruktur seperti rehabilitasi jaringan distribusi sepanjang 415.000 meter, pembangunan reservoir berkapasitas 3.000 m³, dan pembentukan 78 District Meter Area (DMA).
3. Hibah Teknologi dari K-Water Korea Selatan:
Proyek percontohan ini mendukung penerapan Smart Water Management dengan fokus pada efisiensi distribusi air dan pengelolaan infrastruktur yang lebih modern.
4. Penguatan Infrastruktur:
Melalui rehabilitasi jaringan pipa yang sudah tua, optimalisasi bak penampung air baku, serta pemasangan pompa booster untuk memperluas cakupan pelayanan.
Selain menerima paparan program, rombongan Komisi III DPRD Kota Bogor juga berdiskusi mendalam terkait tantangan dan solusi dalam pengelolaan air bersih. Anggota Komisi III yang hadir, termasuk Iwan Iswanto, Rozi Putra, dan Abdul Rosyid, turut memberikan perhatian pada inovasi yang dapat diterapkan di Kota Bogor.
Iwan Iswanto menekankan pentingnya penerapan teknologi Smart Water Meter untuk meningkatkan efisiensi operasional di Kota Bogor.
“Dengan teknologi ini, kita dapat memonitor konsumsi air pelanggan secara real-time dan mendeteksi kebocoran dengan lebih cepat,” jelasnya.
Sementara itu, Rozi Putra menyoroti perlunya rehabilitasi jaringan distribusi di Kota Bogor.
“Langkah Denpasar dalam merehabilitasi jaringan pipa yang sudah tua sangat relevan untuk kami. Kota Bogor juga harus memprioritaskan hal ini agar tingkat kehilangan air dapat ditekan,” ujarnya.
Dalam kunjungan lapangan, rombongan meninjau fasilitas utama Perumda Air Minum Tirta Sewakadarma, seperti instalasi pengolahan air (IPA), reservoir, dan sistem monitoring berbasis zona. Abdul Rosyid menyampaikan bahwa keberhasilan Denpasar dalam membangun District Meter Area (DMA) adalah inspirasi besar.
“DMA memungkinkan pengendalian distribusi air yang lebih terstruktur, dan ini perlu segera diimplementasikan di Kota Bogor,” tambahnya.
Dari hasil kunjungan kerja ini, Komisi III DPRD Kota Bogor mencatat sejumlah poin penting yang akan menjadi rekomendasi untuk Kota Bogor, antara lain:
1. Adopsi Teknologi Modern:
Implementasi Smart Water Management dan Smart Water Meter untuk mengurangi tingkat NRW.
2. Penguatan Infrastruktur:
Rehabilitasi jaringan distribusi dan pembangunan reservoir baru dengan kapasitas yang lebih besar.
3. Peningkatan Kolaborasi Internasional:
Menjalin kerja sama dengan mitra internasional seperti K-Water untuk mendapatkan hibah teknologi dan inovasi.
4. Model KPBU untuk Pembiayaan Proyek:
Menggunakan model KPBU untuk mendukung pembangunan infrastruktur secara berkelanjutan.
Kunjungan ini ditutup dengan rasa terima kasih dari kedua belah pihak. Heri Cahyono menyampaikan apresiasi atas sambutan hangat dari jajaran Perumda Air Minum Tirta Sewakadarma.
“Kami belajar banyak dari kunjungan ini, dan kami berharap hasil pembelajaran ini dapat diterapkan untuk membawa perubahan positif bagi Kota Bogor,” tutup Heri.