Scroll untuk baca artikel
Example floating
Example floating
BeritaPemerintahan

Komisi 3 DPRD Kota Bogor Temukan Berbagai Kekurangan dalam Proyek Taman Landbanking Al Falak Pagentongan

Avatar of admin
×

Komisi 3 DPRD Kota Bogor Temukan Berbagai Kekurangan dalam Proyek Taman Landbanking Al Falak Pagentongan

Sebarkan artikel ini
IMG 20241106 203827
Foto: Ketua Komisi 3, Heri Cahyono, Wakil Ketua Komisi Beninu Argubie, Sekretaris Komisi Iwan Iswanto, pengawas dan pelaksana proyek saat sidak.

KOTA BOGOR, Rabu (06/11) suaraindonesia-news.com – Komisi 3 DPRD Kota Bogor menggelar inspeksi mendadak (sidak) ke lokasi proyek pembangunan Taman Landbanking Al Falak Pagentongan di Kelurahan Loji, Kecamatan Bogor Barat. Dipimpin oleh Ketua Komisi Heri Cahyono, sidak ini dihadiri pula oleh Wakil Ketua Komisi Beninu Argubie, Sekretaris Komisi Iwan Iswanto, serta anggota Komisi 3 lainnya yaitu Atty Sumadikarya, Murtadho, dan Nasya Karisya Lestari.

Tujuan sidak ini adalah memastikan kualitas pembangunan taman yang dibiayai oleh APBD Kota Bogor 2024 dengan nilai kontrak lebih dari Rp732 juta.

Di lapangan, berbagai kekurangan ditemukan oleh Komisi 3. Iwan Iswanto, selaku Sekretaris Komisi, menyatakan kekhawatirannya terkait kompetensi tim yang mengelola proyek tersebut.

“Penanggung jawab proyek ini bukan lulusan sarjana arsitektur pertamanan, tetapi hanya belajar secara otodidak. Ini tentunya berpotensi mempengaruhi kualitas pekerjaan, terutama untuk proyek taman yang membutuhkan spesifikasi teknis yang baik,” ujar Iwan.

Wakil Ketua Komisi, Beninu Argubie, juga mengkritik kualitas pengawasan di lapangan yang dinilai kurang maksimal. Ia menemukan bahwa pengawas lapangan tidak menjalankan tugasnya dengan baik sehingga banyak detail pekerjaan yang terabaikan.

“Kami menemukan cat gapura yang sudah lecet padahal proyek ini belum diserahterimakan. Kondisi trotoar taman juga tidak simetris, miring, dan melengkung. Ini menunjukkan bahwa pengawasan belum berjalan dengan baik,” tegas Beninu.

Sementara itu, Atty Sumadikarya menyoroti masalah pada struktur pagar taman yang juga tidak sesuai standar.

“Tembok pagar terlihat melengkung, padahal proyek belum diserahterimakan. Ini mencerminkan adanya masalah pada pelaksanaan proyek dan kurangnya pemahaman teknis dari penanggung jawab di lapangan,” ujar Atty dengan nada kecewa.

Menanggapi berbagai temuan tersebut, Ketua Komisi 3 DPRD Kota Bogor, Heri Cahyono, menyatakan bahwa pihaknya akan segera meminta penjelasan dari Dinas Perumahan dan Permukiman Kota Bogor serta pihak penyedia jasa, CV. Pratama Putra Berlian.

“Kualitas proyek ini sangat penting karena menyangkut dana publik. Kami tidak ingin ada proyek yang dikerjakan asal-asalan tanpa memperhatikan keamanan dan kenyamanan masyarakat,” kata Heri.

Heri menambahkan bahwa Komisi 3 berkomitmen untuk terus memantau perkembangan proyek ini hingga selesai.

“Kami akan memastikan perbaikan segera dilakukan sebelum proyek ini diserahkan. Kami ingin masyarakat dapat menikmati fasilitas taman yang sesuai standar dan aman,” tutupnya.

Temuan ini menjadi catatan penting bagi DPRD Kota Bogor dalam memastikan proyek-proyek infrastruktur berjalan sesuai standar dan memberikan manfaat maksimal bagi masyarakat.