BALIKPAPAN, Sabtu (18/13/2021) suaraindonesia-news.com – Panglima Kodam VI/Mlw Mayjen TNI Teguh Pudjo Rumekso secara resmi melakukan launching program ketahanan pangan secara serentak di wilayah jajaran kodam VI/Mulawarman yang dipusatkan di daerah Transmigrasi Angkatan Darat (Transad) Km. 8 Kelurahan Karang Joang, Kota Balikpapan, Kalimantan Timur (Kaltim), Jumat, (17/12/2021).
Dalam sambutanya Pangdam mengatakan, program ketahanan pangan yang dilaksanakan oleh Kodam VI/Mulawarman saat ini sejatinya telah merujuk pada kebijakan nasional tentang Food Estate (FE) dan tindak lanjut dari MoU TNI AD dan Kementerian Pertanian yang difokuskan pada 4 hal penting mulai dari meningkatkan produktifitas pangan, diversifikasi pangan non beras, penguatan cadangan pangan daerah dan yang tak kalah pentingnya adalah modernisasi dan mekanisasi pertanian.
“Kodam VI/Mulawarman memformulasikan suatu konsep ketahanan pangan yang efektif berbasis tipologi wilayah dengan metode Integrated Farming System guna mewujudkan daerah sebagai wilayah penyangga kemandirian pangan di Ibukota Negara yang baru”, katanya.
Dijelaskan, pembukaan lahan tersebut dilakukan secara serentak yang tersebar di seluruh wilayah jajaran Kodam VI/Mulawarman seluas 1.409,75 hektar.
Program tersebut bertujuan untuk menunjang kebutuhan pangan di Kota Balikpapan kedepan. Disamping itu, kata Pangdam, di atas lahan tersebut juga akan dijadikan tempat agro wisata Balikpapan.
“Ini kepedulian Kodam VI/Mulawarman dalam hal ketahanan pangan di wilayah, khususnya dalam menunjang kebutuhan pangan di kawasan calon Ibu kota Negara”, ujarnya.
“Untuk mewujudkan hal tersebut, maka Kodam VI/Mulawarman memerintahkan Satuan jajarannya untuk memanfaatkan lahan tidur untuk ketahanan pangan, membuat demplot-demplot pertanian dengan model Integratid Farming System (IFS) dan pendampingan Petani”, lanjutnya.
Pangdam menambahkan, pemberdayaan lahan Transad tersebut bertujuan untuk membantu program pemerintah dalam meningkatkan ketahanan pangan nasional, meningkatkan kesejahteraan petani dan tentunya meningkatkan kemanunggalan TNI Rakyat serta menjamin ketersediaan logistik wilayah untuk kepentingan pertahanan negara.
“Karena itu, Kodam VI/Mulawarman memanfaatkan lahan potensi yang tidak produktif, merubah lahan tidak produktif menjadi lahan pangan produktif, meningkatkan perekonomian daerah di pedesaan serta menyiapkan daerah penyangga pangan dalam rangka perpindahan Ibukota Negara”, terangnya.
Pangdam menjelaskan, untuk wilayah Balikpapan total lahan tidur yang akan dijadikan program ketahanan pangan seluas 93 hektar termasuk agro wisata.
“Di atas lahan itu akan dibentuk lahan perkebunan jagung seluas 51,549 hektar, lahan perkebunan durian seluas 15,771 hektar, lahan perkebunan alpukat seluas 9,917 hektar, lahan peternakan sapi seluas 5,235 hektar, sumber air seluas 4,574 hektar, dan terbentuknya jalur air seluas 1,49 hektar”, kata Pangdam.
Hadir dalam kegiatan tersebut Gubernur Kaltim H. Isran Noor, Kapolda Kaltim Irjen Pol, Herry Rudolf Nahak, Kasdam VI/Mulawarman, Irdam VI/Mulawarman, Kapok Sahli, para pejabat Utama Kodam VI/Mulawarman, Kepala Dinas Tanaman Pangan dan Hortikultura Provinsi Kalimantan Timur, Danlanal, Danlanud, Walikota Balikpapan, Kepala Dinas Tanaman Pangan dan Hortikultura Kota Balikpapan, Ketua GM FKPPI Cabang Balikpapan, Ketua KB FKPPI Cabang Balikpapan, Ketua Hipakad dan PPM Balikpapan, para Ketua Kelompok Tani wilayah Balikpapan.
Reporter : Fauzi
Editor : Redaksi
Publisher : Syaiful