KKLD Raja Ampat, Butuh Tambahan Anggaran - Suara Indonesia
Example floating
Example floating
Sosial Budaya

KKLD Raja Ampat, Butuh Tambahan Anggaran

×

KKLD Raja Ampat, Butuh Tambahan Anggaran

Sebarkan artikel ini
Patroli KKPD Di Enam Kawasan Konsevasi Daerah Raja AmpatDengan Melibatkan Masyarakat
Patroli KKPD Di Enam Kawasan Konsevasi Daerah Raja Ampat,Dengan Melibatkan Masyarakat
Raja Ampat, Suara Indonesia-News.Com – Kawasan Konservasi Laut Daerah (KKLD) Raja Ampat, memilik luas : 1.148.700, terdiri dari 6 kawasan konservasi, antara lain ,Ayau-Asia dengan luas: 101.400 Ha, Wayag dengan luas : 155.000 Ha, Teluk Mayalibit dengan luas :53.100 Ha, Selat Dampier dengan luas :303.200 Ha, Kofiau dengan luas : 170.000 Ha, Misool dengan luas : 366.000 Ha.
Adrianus Yusuf Kaiba,Kepala Blud Uptd KKPD Raja Ampat
Adrianus Yusuf Kaiba,Kepala Blud Uptd KKPD Raja Ampat

Laut Raja Ampat memiliki keaneka ragaman hayati, dengan habitat yang unik dengan terumbu karang tepi, penghalang, taka, laguna, dan cincin, Magrove, lamun, pantai berpasir dan memiliki laut yang dalam, selat yang sempit dan dalam,dan memiliki 510 jenis ikan, 292 jenis karang keras, 67 genara, 12 jenis paus dan lumba-lumba, 3 jenis penyu, ketam kenari, pari manta, duyung, moluska (lola, kimia, bia), udang, namun dengan kekayaan laut Raja Ampat terdapat banyak hambatan yakni ancaman diantaranya : bom, potasium, penangkapan yang ikan yang berlebihan, penambangan karang, illegal fishing dan penangkapan satwa yang di lindungi, ungkap Kepala BLUD UPTD KKPD, Raja Ampat, Adrianus Yusuf Kaiba, S.st.Pi,MA, saat ditemui media ini, Selasa (16/6/2015) di kantornya.

Baca Juga :  Festival Batik On The Sea Sebagai Promosi Visit Sumenep 2018
Adrianus dengan cepat mengambil langkah dengan 108 tenaga yang di miliki blud uptd kkpd Raja Ampat serta dibantu masyarakat anak negeri asli Raja Ampat di enam daerah konservasi, untuk bersama-sama menjaga kekayaan laut Raja Ampat, agar tidak diganggu oleh orang-orang yang tidak bertanggung jawab kata Adrianus, sambungnya lagi, untuk berpatroli dan melakukan pengawasan lokal, masyarakat secara swadaya dan merasa memiliki tanggung jawab sebagai anak negeri, untuk melindungi kawasan konservasi laut dari nelayan luar yang bertujuan merusak ekosistem laut Raja Ampat,apalagi saat ini perairan laut Raja Ampat, merupakan perairan terindah di dunia.
Salah satu kendala minimnya tenaga dan anggaran menjadi kendala blud uptd kkpd Raja Ampat, untuk melakukan tugasnya dengan luasnya enam daerah konservasi daerah, saat ini kami menunggu anggaran sebesar Rp.100 M yang dijanjikan Menteri Kelautan dan Perikanan, Susi Pudji Astuti, agar kegiatan untuk menjaga daerah konsevasi lebih maksimal lagi, demikian dikatakan AdrianusYusuf Kaiba.(Zainal).