Scroll untuk baca artikel
Example floating
Example floating
Berita Utama

KINERJA RSUD CIBINONG KAB.BOGOR 2008-2012

Avatar of admin
×

KINERJA RSUD CIBINONG KAB.BOGOR 2008-2012

Sebarkan artikel ini
79DirekturRSUDCibinong

KINERJA RSUD CIBINONG KAB.BOGOR 2008-2012

            Bogor, Suara Indonesia-news.com – Berdasarkan Peraturan Daerah Kabupaten Bogor nomor 14 tahun 2008 tentang pembentukan Dinas Daerah,RSUD Cibinong merupakan perangkat daerah sebagai unsur pelaksana penyelenggaraan Pemerintahan Daerah yang berada di bawah dan bertanggung jawab kepada Bupati.

            Dalam melaksanakan tugas, Direktur dibantu oleh 2 (dua)Wakil Direktur,4 (empat) Bidang/Bagian dan 10 (sepuluh) Seksi/Sub Bagian.Dalam upaya peningkatan kinerja pelayanan kesehatan kepada masyarakat,status badan organisasiRSUD Cibinong kelas B sebagai Satuan Kerja Perangkat Daerah yang menerapkan Pola Pengelolaan Keuangan Badan Layanan Umum Daerah(PPKBLUD) secara penuh.

            Tahun 2012,memperoleh sertifikasi 16 pelayanan kesehatan tingkat lengkap dari Komite Akreditasi Rumah Sakit Kementrian Kesehatan Republik Indonesia.

            RSUD Cibinong memiliki 233 tempat tidur rawat inap dengan lebih dari 51% adalah tempat tidur kelas III(peruntukan pasien masyarakat kurang mampu).

            Sesuai dengan tugas pokok dan fungsinya RSUD Cibinong Kabupaten Bogor telah berkontribusi secara langsung dalam rangka mendukung pencapaian tujuan dan sasaran Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah(RPJMD) Kabupaten Bogor tahun 2008-2013 dan terhadap pencapaian kebijakan prioritas Pembangunan Daerah yang keempat,yaitu:Peningkatan Mutu dan pemerataan Pelayanan Pendidikan dan Kesehatan melalui 7 indikator kinerja.

            Cakupan tingkat hunian rumah sakit/Bed Occupation Rate (BOR)meningkat dari 80,25% pada tahun 2008 menjadi 82,01%.pelayanan kesehatan yang ditetapkan Kemenkes adalah antara 65%-85%.

Perkembangan Tingkat Efisiensi dan Mutu Pengelolaan Rumah Sakit di RSUD Cibinong Kab.Bogor Tahun 2008 s/d 2012.

    URAIAN                             TAHUN
                            2008        2009         2010         2011        2012   

BOR(%)             80,25       82,41        74,72        77,37       82,01

Baca Juga :  Satgas TMMD Sumenep, Sulap Gubuk Pak Asbin

TOI(hari)             1,00           0,8          1,23          0,92         0,74

BTO(kali)          72,55       79,56        74,85        89,82       79,74

ALOS(hari)         3,72          3,61          3,64          3,15        3,20

GDR(%o)          54,54        48,06        38,82         37,21      38,10

NDR(%o)          25,93        22,69        19,03         18,84      19,56

Peningkatan ketersediaan tempat tidur kelas III memningkat 38%

240                                         237
235                             233                   233
230
225
220                216
215     210
210
205
200
195
          2008     2009     2010     2011     2012
Peningkatan layanan spesialis

Meningkat dari 16 jenis pada tahun 2008 meningkat menjadi 18 jenis pada tahun 2012 dengan prosentase peningkatan 88,88%.

                            

Peningkatan jumlah instalasi

Jumlah instalasi yang ada pada tahun 2008 sebanyak 12 jenis, sedangkan pada tahun 2012 meningkat menjadi 17 jenis dengan prosentase peningkatan 70,58%.

                                          

 

PASIEN JAMKESMAS RAWAT JALAN DAN RAWAT INAP TAHUN 2008-2012

                                          TAHUN
               2008          2009          2010          2011          2012

Rawat

jalan.      16.874       11.128        11.756       11.376        11.524

Rawat

inap.        3.087        1.883          1.559         2.751         3.731

Rasio tenaga dokter spesialis dasar setiap layanan medik fungsional

Rasio tenaga dokter spesialis pada tahun 2008 sebesar 1:2,8 dan pada tahun 2012 capaian rasio ini sebesar 1:4, dengan prosentase peningkatan sebesar 70%.

Target Kinerja Pelaksanaan Program dan Kegiatan Tahun 2013

Rumah Sakit Umum Daerah Cibinong sebagai Rumah Sakit Kelas B, harus selalu meningkatkan mutu layanan kesehatan seiring tuntutan masyarakat yang semakin tinggi akan pelayanan kesehatan secara prima.

Baca Juga :  BNNP Maluku Utara, Lakukan Press Release Akhir Tahun 2017

Peningkatan mutu pelayanan kesehatan terus di tekankan pada setiap sektor yang ada, dimulai dari peningkatan mutu administrasi Umum, Keuangan dan perlengkapan Rumah Sakit, Peningkatan mutu pelayanan medis, Peningkatan mutu penunjang medis dan Non Medis, Peningkatan Mutu Pelayanan Keperawatan serta peningkatan Profesionalisme Sumber Daya Manusia. Dengan melengapi kebutuhan sarana dan prasarana secara bertahap dan terkontrol sehingga dihasilkan mutu layanan yang sesuai.

FASILITAS GEDUNG :

-Gedung Perawatan Anak,

-Gedung Perawatan Penyakit Dalam,

-Gedung Perawatan Bedah,

-Gedung Perawatan kebidanan

-Gedung Perawatan Umum,

-Gedung Perawatan VIP,

-Gedung Perawatan Bayi,

-Gedung Perawatan Intensif.

FASILITAS PELAYANAN DOKTER SPESIALIS/POLI SPESIALIS :

-Spesialis anak,
-Spesialis Bedah,
-Spesialis Kebidanan dan Kandungan,
-Spesialis Penyakit dalam,
-Spesialis Paru,
-Spesialis mata,
-Spesialis THT,
-Spesialis Saraf,
-Spesialis Kulit dan Kelamin,
-Spesialis Rehab Medik, Gigi,
-Spesialis Patologi Klinik,
-Spesialis Bedah Orthopedi,
-Spesialis Bedah Urologi,
-Spesialis Radiologi, Anaesthesi serta Orthodensia.

FASILITAS PERALATAN KESEHATAN CANGGIH :

-USG 3 Dimensi, EEG 3 Chanel, Treadmil, Endoscopy, Dental unit, Elektrocutter

-Pelayanan OK tersedia Ventilator dan anaesthesi unit.

-Pelayanan atau NICU tersedia Vantilator Bayi> 200 Gram berat badan,

-Infant warmer dan Incubator baby (Servo Sistem).

-Rontgen 500 mA

-Laboratorium dan operasionalisasi : Radiologi, CT Scan dan Blood Gas Analizer

-Hemodialisa

-Revitalisasi gedung IGD Ponek RSUD Cibinong.

Adapun permasalahan yang masih ada dalam upaya meningkatkan pelayanan adalah :

– Belum memadainya fasilitas sarana dan prasarana Rumah Sakit yang berhubungan dengan daya tampung pasien, hal ini dapat dilihat dari masih banyaknya pasien yang dirujuk ke Rumah Sakit lain dengan alasan penuhnya tempat perawatan

– Tidak terpenuhinya kelengkapan persaratan pengajuan penggunaan JAMKESMAS/JAMKESDA selama waktu yang ditentukan (3×24 jam). ( Iran G Hasibuan )