Kota Batu, Suara Indonesia-News.Com – Kongres Anak nasional yang akan digelar di kota Batu, tanggal 3 Agustus hingga 8 Agustus 2015 akan semakin semarak, karena kongres di Hotel Purmana Kota Batu selama enam hari itu akan dihadiri tokoh-tokoh nasional.
Mereka yang akan hadir adalah menteri Menteri Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan AnakRI, Yohana Yembise, Menteri sosial Khofifah Indar Parawangsa dan Komisi Nasional Perlindungan Anak (Komnas PA), Arist Merdeka Sirait. Janji itu diungkapkan Arist ketika berkunjung ke kota Batu awal Juni lalu.
Arist, berharap dengan digelarnya kongres tersebut, Kota Batu akan dijadikan pilot Project perlindungan hak anak, karena ia melihat Kota Batu minim terhadap kasus pelanggaran anak, selain itu udara kota Batu sangat sejuk.
Sedang, Mistin Kepala Dinas pendidikan kota Batu yang juga wakil ketua Penyelenggara kongres anak Nasional mengungkapkan, Kamis (30/7) bahwa kongres Anak selain dihadiri tokoh-tokoh nasional juga dihadiri dan dikuti sekitar 500 anak dari 24 propinsi se-Indonesia.
Terpilihnya Kota Batu sebagai panitia penyelenggara Kongres Anak Nasional ke-13 itu kata Mistin karena didukung dari berbagai pihak. Mulai dari Komisi Nasional (Komnas) Perlindungan Anak hingga pemerintah daerah, dalam hal ini Pemerintah Propinsi (Pemprop) Jawa Timur dan Pemerintah Kota (Pemkot) Batu.
Mistin juga menambahkan, dalam Kongres Anak Nasional nanti, semua kegiatan ditangani oleh para anak-anak antara 14 tahun hingga 17 tahun. “Dari setiap propinsi diambil 10 anak, serta dua orang pendamping dari orang dewasa. Pokoknya, nanti akan semarak dan rencananya nanti yang akan membuka acara yaitu Menteri Sosial Ibu Khofifah didampingi juga tokoh nasional,” kata Mistin.
Kata dia, Kota Batu siap menggelar Kongres Anak Nasional, karena forum anak mulai ditingkat desa, kecamatan, dan tingkat kota sekarang ini sudah berjalan dan ada wadahnya
Mistin menerangkan, komitmen pemerintah terhadap pemberdayaan anak, sudah dirintis sejak lama. “Makanya, berbagai kalangan di Kota Batu ini telah mendukung digelarnya Kongres Anak Nasional, mulai dari pelaku wisata, masyarakat, Dinas Pendidikan, Dinas Perhubungan, maupun Dinas Pariwisata dan Kebudayaan,” jelasnya.(Adi Wiyono).