ACEH TIMUR, Rabu (30/08/2023) suaraindonesia-news.com – Tokoh masyarakat Kemukiman Blang Seunong Kecamatan Pante Bidari mendesak rekanan pemenang tender proyek jalan Inpres Jalan Daerah (IJD) tahun 2023 di Kementerian PUPR pada section 2 Lhok Nibong Alue Murah Pante Labu dengan pagu Rp 32 miliar yang dimenangkan PT Koeta Radja segera dikerjakan, jika terlambat dikhawatirkan proyek tersebut berpotensi gagal.
Hal ini menyusul temuan belum ada tanda-tanda dimulai pekerjaan proyek jalan di section 2. Sebab itu, tokoh setempat mempertanyakan alasan pihak rekanan belum melaksanakan pekerjaan, sementara di section 1 sudah mulai menimbun jalan sejak Minggu lalu.
“Pada section 1 sudah mulai dikerjakan oleh PT Bohana, begitu juga di proyek IJD Kuala Simpang Ulim, sementara di section 2 oleh PT Mata Mon Raya,” ujar Zulkili.
Menurut Zulkifli yang juga ketua PPWI Aceh Timur, menuturkan jika terlambat dikerjakan proyek tersebut dikhawatirkan tidak akan selesai dikerjakan alias molor.
“Masa kontrak berakhir pada bulan desember nantik, didepan sudah menunggu musim hujan, bahkan tau sendiri pedalaman pante bidari daerah langganan banjir,” tegas Zulkifli.
Karena belum dimulai pekerjaan, ia mempertanyakan alasan pihak PT Koeta Radja kenapa belum di mulai dikerjaan
“Apakah ada kendala di lapangan, atau pihak perusahaan tidak punya kemampuan,” tanya Zulkifli.
Terakhir tokoh muda Pante Bidari tersebut kembali mengingatkan pihak rekanan, agar dalam pekerjaan untuk benar benar mengutamakan kualitas.
“Rekanan jangan di bangun jalan asal-asalan untuk meraup keuntungan besar, tanpa memikirkan kualitas pekerjaan,” ujar Zulkifli.
Pihak PT Koeta Radja Asnawi, saat diminta konfirmasi terkait keterlambatan dalam pekerjaan proyek IJD section 2 mengatakan bahwa dirinya tidak begitu mengetahui tentang proyek tersebut.
“Saya tidak begitu tau tentang proyek tersebut,” kata Asnawi.
Selanjutnya kata Asnawi, kemungkinan proyek jalan tersebut akan mulai dikerjakan dalam minggu ini.
“Karena saat ini sedang melakukan mobilitad alat dan service,” jelas Asnawi.
Reporter: Masri
Editor: Wakid Maulana
Publisher: Nurul Anam