Reporter: Anam
Bangkalan, Selasa (14/03/2017) suaraindonesia-news.com – Khawatir penyerapan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) salah sasaran, Dinas Koperasi dan Usaha Mikro Pemerintah Daerah Bangkalan Madura Jawa Timur bentuk tim peninjau.
Hal tersebut disampaikan Ali Afandi selaku Kepala Dinas saat dikonfirmasi dikantornya pada selasa (14/03) pagi menanggapi pengajuan proposal untuk mendapatkan tanda tangan berkas rekomindasi.
“Saya tidak langsung merekomindasi setiap pengajuan berkas proposal dari koperasi sebelum tahu dan memastikan betul keberadaan koperasi terkait,” kata Afandi yang baru beberapa bulan menjabat kepala dinas.
Mengenai hal itu mantan Kepala Dinas Kehutanan dan Perkebunan tersebut mengaku bahwa saat ini sudah membentuk tim peninjau agar mempermudah dalam memastikan keberadaan pada sederet daftar koperasi diBangkalan.
“Saat ini saya sudah membentuk tim peninjau agar mempermudah untuk memastikan koperasi itu benar-benar ada dan layak mendapat rekomendasi,” jelasnya dihadapan awak media ini.
Bagi Afandi apa yang dia lakukan tersebut selain memang sudah menjadi prosedur juga sebagai antisipasi karena sudah mengalami ancaman dari salah satu pemohon rekomendasi yang membawa proposal pengajuan hingga berjumlah puluhan koperasi.
“Sampai membawa seratus berkas koperasi itu kan makelar. Namanya haji sapa itu orang Burneh beberapa hari lalu kesini sampai marah-marah karena tidak langsung saya tanda tangani semua berkas proposal pengajuannya, karena kalaw saya langsung kasi rekom sebelum saya turun memastikan sesuai prosedur maka sama halnya saya mendaftar untuk dipenjara mas,” paparnya.
Dampak mengambil tindakan tersebut diakuinya lebih baik kehilangan jabatan kepala dinas dari pada harus memilih bertindak ceroboh yang menyebabkan dirinya melanggar hukum.
“Mending saya diberhentikan dari kepala dinas koperasi mas dari pada dipenjara, haha,” Jelas Afandi yan mengalami hal aneh tersebu membuat dirinya merasa gelli.