Scroll untuk baca artikel
Example floating
Example floating
Pendidikan

Khasiat Rosella Hancurkan Penyakit

×

Khasiat Rosella Hancurkan Penyakit

Sebarkan artikel ini
IMG 20161107 WA0031

Reporter: Cahya

Surabaya, Senin (7/11/2016) suaraindonesia-news.com – Saat ini dunia mikrobiologi farmasi sedang mengembangkan penelitian tentang mikroba endofit yakni mikroba yang terdapat dalam tubuh tumbuhan. Mikroba endofit menjanjikan peluang besar untuk dikembangkan karena dapat menghasilkan metabolit sekunder, semacam sistem pertahanan kedua ala tumbuhan seperti inangnya (tumbuhan induk). Mikroba endofit memiliki peranan penting dalam dunia pengobatan, industri dan pertanian. Salah satu tanaman tradisional yang mengandung mikroba endofit adalah bunga rosela yang sangat terkenal dengan berbagai macam khasiat salah satunya sebagai anti bakteri. Kebutuhan industri obat dalam mengambil senyawa metabolit sekunder cukup banyak, sedangkan jumlah tanaman terbatas karena faktor usia tanaman, waktu tumbuh dan musim.

Hal tersebut menarik minat Anastasia Yessy Kuspradiyanti mahasiswi Jurusan Farmasi Fakultas Farmasi Universitas Katolik Widya Mandala Surabaya (UKWMS) untuk meneliti apakah mikroba endofit kelopak bunga rosela juga menghasilkan senyawa anti bakteri. Mikroba endofit yang ada dalam bunga rosela diharapkan dapat menghasilkan senyawa metabolit sekunder yang memiliki khasiat sebagai antibakteri terhadap bakteri Staphylococcus aureus dan Escherichia Coli (E.Coli) yang sama seperti kelopak bunganya. World Health Organization (WHO) pada tahun 2010 merilis soal kematian di seluruh dunia karena keracunan makanan, sebanyak 582 juta orang sejak tahun 2010 meninggal akibat 22 penyakit berbeda yang ditularkan melalui makanan. Dari 351.000 kasus kematian secara keseluruhan, 37.000 kematian disebabkan oleh bakteri E.Coli.

Baca Juga :  Medco E&P Malaka Salurkan 1000 Paket Sembako Bagi Warga Sekitar Area Operasi

Berdasarkan dari penelitiannya ia mengungkapkan bahwa, “cukup dengan menumbuhkan mikroba endofit pada media, kita bisa mengambil senyawa metabolit sekunder melalui proses sintesis yang nantinya senyawa itu bisa digunakan oleh industri dalam membuat obat. Sehingga untuk memenuhi kebutuhan industri obat yang mengambil metabolit sekunder yang sama seperti kelopak bunga rosela, tidak tergantung musim dan jumlah”.

Melalui penelitiannya pula, gadis kelahiran Madiun ini bertujuan untuk mengangkat kembali kelopak bunga rosela yang mulai kurang populer karena sulit ditemui di daerah perkotaan. Kurang populernya kelopak bunga rosela di kalangan masyarakat perkotaan pun menjadi kendala tersendiri bagi diri Yessy. Tetapi hal ini tak menjadi hambatan bagi diri Yessy untuk terus berusaha, ia mencari kelopak bunga rosela hingga ke daerah Purwodadi, Jawa Tengah. Berkat kegigihannya dalam mengerjakan penelitiannya, Yessy berhasil menyelesaikan skripsi selama tujuh bulan dalam arahan dosen pembimbing Lisa Soegianto, S.Si., M.Sc., Apt.

Baca Juga :  Program Revitalisasi Sekolah Di Aceh Utara Sasar SD Over Kapasitas

Aktif dalam kegiatan kemahasiswaan menjadi pelengkap bagi diri Yessy, delapan semester berkuliah di UKWMS ia telah mengumpulkan Poin Kegiatan Kemahasiswaan (PK2) sebanyak 617 poin, melalui beberapa kegiatan seperti Jaringan Aktivis Bunda Teresa, mejadi asisten dosen dan menjadi panitia kegiatan fakultas. Raihan tersebut sekaligus menghantarkan Yessy menjadi Wisudawan Aktif Berprestasi dalam Wisuda mendatang.

Gadis yang memiliki kegemaran menonton film ini juga pernah menciptakan sebuah inovasi yaitu membuat permen alang-alang yang dapat menghilangkan panas dalam pada anak-anak. Inovasi ini menghantarkan Yessy lolos program PKM-Kewirausahaan tingkat Fakultas Farmasi UKWMS pada 2014 lalu.

Saat ini Yessy sedang melanjutkan studi profesi Apoteker di UKWMS, karena dasar studi profesi Apoteker yang diambil adalah bidang minat industri maka ia ingin bekerja di industri farmasi atau Pedagang Besar Farmasi.