SUMENEP, Rabu (27 September 2017) suaraindonesia-news.com – Setelah selesai melaksanakan kongres beberapa waktu yang lalu di Kota Surabaya, akhirnya pengurus Kesatuan Mahasiswa Kangean Indonesia (KMKI) hari ini mengadakan acara pelantikan dan diskusi publik yang bertemakan, “Quo Vadis Gerakan Mahasiswa: Menakar KMKI Sebagai Agen Perubahan”.
Dimana, dalam pelantikan ini dipimpin oleh Ketua Umum sebelumnya A. Raful Firak di Kota Sumenep yang bertempat dihotel Utami Sumekar, Jl. Trunojoyo No.51, Kolor, Rabu (27/09/2017).
Foto: Pelantikan pengurus Kesatuan Mahasiswa Kangean Indonesia (KMKI) dihotel Utami Sumekar, Jl. Trunojoyo No.51, Kolor, Rabu (27/09/2017).
Dalam acara pelantikan ini berjalan lancar dan tidak ada halangan yang berarti, seperti yang disampaikan oleh Ketua Pantia Kagis Nuruz Zaman kepada awak media.
Baca Juga: Hanya Persoalan KTP, Puskesmas Rubaru Ogah Terima Pasien
“Bersyukur karena berjalan lancar dan tidak ada halangan yang berarti, itu terbukti semua anggota KMKI diseluruh Indonesia hadir atau mengirim delegasinya,” katanya.
Ditanya soal kenapa harus ditempatkan di Sumenep? Ketua Panitia Pelantikan yang biasa disapa Kagis ini menambahkan bahwa itu bagian dari desain tim kerja, supaya semua Organisasi Daerah Kepulauan Kangean yang dibawah naungan KMKI bisa dihinggapi, sehingga menumbuhkan komitmen dan rasa memiliki terhadap organisasi ini tambah kuat.
“Iya ini taktik kami, sekaligus menguji sejauh mana rasa memiliki terhadap Organisasi Kedaerahan yang berskala Nasional yang bersifat kedaerahan ini, tapi buktinya memang kita ternyata kuat,” tambahnya.
Ketu Umum KMKI Muridan yang baru dilantik dalam pidatonya menyampaikan beberapa hal, diantaranya saat ini KMKI harus berbenah, menguatkan komitmet, profesionalisme dan belajar dilapangan agar KMKI bisa berjalan sehat dan bermamfaat bagi Kepulauan Kangean, seperti yang sudah tertera dalam Visi dani Misi KMKI.
“KMKI harus berbenah, sehingga kedepan organisasi ini berjalan sehat dan mamfaatnya bisa dirasakan oleh masyarakat, karena esensi dari sebuah organisasi kedaerahan itu supaya ada sebuah perubahan terhadap pembangunan daerah itu sendiri,” imbuhnya.
Muridan Mahasiswa aktif disalah satu Perguruan Tinggi ternama di Kota Malang ini menambahkan, untuk mencapai cita-cita besar itu haruslah ada jiwa dari tiap jiwa individu-individu anggota KMKI untuk merajut persatuan.
Baca Juga: Bupati Sumenep Hadiri Pembukaan TMMD
Karena dengan itulah maka KMKI bisa kuat dalam membenahi dan mengadvokasi segala hal yang menjadi persoalan ke-Kangeanan.
“Kita memiliki segudang persoalan, baik itu soal pelayanan Kesehatan, Pendidikan, Infrastruktur Jalan, Listrik, Hukum dan lain-lain yang mungkin bisa kita rubah kalaulah kita bisa bersatu,” tambahnya.
Dalam akhir penutupan pidatonya Ketua Umum KMKI mengatakan sambil berteriak “KMKI Bangkit”, bahwa organisasi KMKI ini tidak lain adalah alat yang bisa menumbangkan siapa saja, khususnya pemerintah yang tidak pro-rakyat, juga sebaliknya menjadi pendorong/pendukung kuat atas kebijakan yang pro terhadap rakyat.
Acara ini dihadiri oleh tokoh masyarakat, tokoh pemuda dan beberapa anggota DPRD Kabupaten Sumenep.(Hasan)