JEMBER, Jumat (25/06/2021) suaraindonesia-news.com – Bertempat di taman belakang Pendopo Wahyawibawagraha dilaksanakan vaksinasi kepada masyarakat Kabupaten Jember.
Ketika itu Bupati Jember Hendy Siswanto dan Ketua TP PKK Kasih Fajarini menyambut masyarakat dan tenaga kesehatan yang datang dari Puskesmas Kaliwates.
“Pada hari ini Ketua Tim TP-PKK Kasih Fajarini menginisiasi vaksinasi di Pendopo. Beberapa masyarakat yang belum divaksin diundang,”tutur Bupati Hendy.
Kegiatan vaksinasi hari ini bertujuan mengajak masyarakat untuk vaksin dan menyosialisasikan Protokol Kesehatan (Prokes) 5 M. Dari pengalaman sejauh ini, konsep 5 M ini diakui cukup efektif melindungi diri dari terpapar Covid-19.
Selain itu, Bupati Hendy menegaskan kasus Covid-19 mulai melonjak sekarang. Oleh karena itu untuk menekan penyebaran virus Covid-19, Pemerintah Kabupaten melakukan pengetatan kembali di sana-sini. Kebijakan 50% WFH (Work From Home) mulai Senin pekan depan.
Juga menerapkan kebijakan Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) Mikro. Seperti disampaikan Presiden Joko Widodo, kebijakan PPKM ini yang paling tepat diterapkan. Ikhtiar mengendalikan Covid-19, tanpa mematikan ekonomi rakyat.
“Pemkab bertanggung jawab melakukan pengetatan. Tidak boleh mengadakan acara atau pengajian yang mengundang massa lebih dari 25 orang,” tegas Bupati Hendy.
Kesempatan vaksinasi yang dilakukan hari ini menargetkan sekitar 50 orang. Prosesnya tidak bertumpuk, tetapi dilakukan secara bergantian.
Ditambahkan Bupati Hendy, menangani pandemi COVID-19 ini tidak bisa dilakukan sendiri-sendiri, melainkan harus bersama-sama. Untuk itu, mulai dari diri sendiri dulu berdisiplin menerapkan Prokes 5 M.
Apa yang dilakukan dengan konsep Protokol Kesehatan 5 M:
1. Mengenakan masker,
2. Mencuci tangan dengan sabun,
3. Menjaga jarak,
4. Menghindari kerumunan,
5. Membatasi mobilitas dan interaksi
“Dengan menaati Prokes 5 M berarti kita menjaga diri kita, nyawa kita, masyarakat Jember dan keluarga kita sendiri. Prinsipnya, mulai dari diri kita karena menyayangi orang lain. Tolong jaga kesehatan, karena Covid-19 varian baru, namanya Delta, sangat berbahaya,” tutup Bupati Hendy.