Ketua Mahkamah Pers Indonesia Minta Kepala Dinkes Jangan Korbankan Stafnya - Suara Indonesia
Example floating
Example floating
Berita UtamaHukumRegional

Ketua Mahkamah Pers Indonesia Minta Kepala Dinkes Jangan Korbankan Stafnya

×

Ketua Mahkamah Pers Indonesia Minta Kepala Dinkes Jangan Korbankan Stafnya

Sebarkan artikel ini
sdg 2
Ferry Arbania, Ketua Mahkamah Pers Indonesia

SUMENEP, Rabu (09/05/2018) suaraindonesia-news.com – Kisruh antara staf Dinas Kesehatan (Dinkes) Sumenep sangat disayangkan oleh banyak pihak, termasuk dari Ketua Mahkamah Pers Indonesia, Ferry Arbania.

Menurutnya, apa yang menimpa Romhana Alifah (Dinkes) dan Didik Setyabudi (Net Tv) merupakan pelajaran telak bagi pihak Pemkab Sumenep, terutama Kepala Dinas Kesehatan yang patut diduga kuat kurang transparan dalam memberikan informasi kepada awak media yang hendak melakukan konfirmasi berita.

“Cekcok mulut antara rekan wartawan dengan staf Dinkes Itu menunjukkan lemahnya keterbukaan informasi ditubuh Dinas Kesehatan. Kejengkelan awak media bukan tanpa alasan, karena mereka dikejar deadline.

“Dan kalaupun ada staf yang terkesan melawan, menurut saya hal itu imbas dari sikap serba salah saja. Artinya, satu sisi staf Dinkes ingin membantu rekan media memberikan informasi yang dibutuhkan. tapi disisi lain, staf Dinkes terikat tidak diberi wewenang memberikan klarifikasi,” ungkap Ferry Arbania, yang belakangan banyak berkecimpung dengan pimpinan media nasional di Jakarta, Rabu (9/5).

Baca Juga :  Kapolres Batu AJak Masyarakat Perangi Berita Hoax

Ferry yang juga mantan reporter sekaluligus penyiar radio Nada FM Sumenep dan kontributor Radio Suara Surabaya ini meminta Kepala Dinkes Sumenep A.Fathoni, agar menyikapi insiden bawahannya dengan awak media sebagai pelajaran berharga agar kasus yang sama tidak terulang pada staf maupun pegawai nya.

“Setidaknya, Kepala Dinkes belajar kepada sistem yang diterapkan Polres Sumenep. Begitu Kapolres maupun Kasatnya berhalang, maka konfirmasi wartawan dilayani oleh bagian Humas Polres. Syukur-syukur kalau staf Dinkes Sumenep juga diberi kepercayaan untuk menjadi penyambung lidah atasannya. Itu penting karena Pers adalah pilar demokrasi ke empat yang juga dilindungi undang-undang,” pungkas jurnalis senior yang juga mantan wartawan dan Redaktur Koran Harian Memorandum Surabaya ini.

Baca Juga :  Polsek Saronggi Bekuk Komplotan Pencuri Kabel

Seperti diberitakan banyak media, salah satu staf Dinkes Sumenep Romhana Alifah sempat bersitegang dengan Didik Setya Budi, jurnalis Net TV saat hendak melakukan konfirmasi. Cekcok mulut itu terjadi karena kesalah pahaman.Namun, hari ini kedua belah pihak telah bertemu dan sepakat mengakhiri kegaduhan tersebut.

Reporter : Syaiful
Editor : Amin
Publisher : Imam