Reporter: Iran G Hasibuan
BOGOR: Jumat (21/4/2017) suaraindonesia-news.com – Raden Ajeng Kartini membuka mata betapa pentingnya pendidikan bagi para perempuan setelah melakukan korespondensi dengan temannya. Selain itu, dari buku-buku, koran, dan majalah Eropa, Kartini tertarik pada kemajuan berpikir perempuan Eropa.
Timbul keinginannya untuk memajukan perempuan pribumi, karena ia melihat bahwa perempuan pribumi berada pada status sosial yang rendah. Kartini sering pula mengirim tulisan tentang pemikirannya yang tidak hanya berkaitan persoalan emansipasi wanita demikian kata Ketua DPRD Metro Anna Morinda kepada suara indonesia melalui WhatsApp.
Ditambahkan kader terbaik PDI-P ini, Kartini juga ungkapkan beragam pemikirannya dalam permasalahan sosial umum, perjuangan wanita agar memperoleh kebebasan, otonomi dan persamaan hukum sebagai bagian dari gerakan yang lebih luas, ujarnya.
“Kartini tidak hanya sekedar simbol perubahan kehidupan sosial perempuan tetapi lebih dari itu, timbul kesadaran perempuan pentingnya pendidikan. Perempuan adalah madrasah pertama bagi putra putri mereka, untuk itu bekal ilmu yang dimiliki perempuan haruslah cukup untuk diturunkan pada Generasi penerus,” tuturnya.
Dikatakan Anna, bahwa Perempuan adalah pelita kehidupan bangsa. Kekuatan nya melebihi yang bisa dibayangkan untuk membela keluarga dan anak-anak nya. Kartini menyadarkan perempuan tentang potensi yang mereka miliki.
Anna juga mengatakan bahwa kaum perempuan kadang harus meninggalkan keluarga karena pekerjaan dan tidak setiap hari bisa bersama dengan keluarga.
“Namun, seperti apapun perempuan di luar rumah, mereka tetaplah ibu yang kesuksesan nya akan dinilai dari kesuksesan generasi yang mereka lahirkan,” pungkasnya.
