Reporter : Miftakh
Grobogan, Minggu (22/1/2017) suaraindonesia-news.com – Secara umum ketahanan pangan yang ada di Kabupaten Grobogan sangat aman dan tidak ada permasalahan sama sekali, dan sangat berlebih seperti jagung, padi juga delai, hasil pangan di Grobogan termasuk penyangga pangan Jawa Tengah dan penyangga pangan secara nasional, ini harus menjadi kebanggaan bagi masyarakat Grobogan.
Untuk ketahanan pangan bagi masyarakat di bawah kemiskinan, Pemerintah sudah membuat program sosial seperti program nasional yang sudah berjalan seperti raskin dan seperti program Pemerintah Kabupaten Grobogan juga sering mengeluarkan program bantuan bagi masyarakat yang sangat membutuhkan sebagai ketahanan pangan.
Rawan pangan bisa di kategorikan dua macam yaitu rawan pangan karena bencana dan rawan pangan karena ekonomi, dua kategori tersebut bisa mempengaruhi ketahanan pangan di tengah tengah masyarakat, untuk di Grobogan ketahanan pangan sangat terkendali tidak ada gejolak apapun dan stok pangan sangat berlimpah.
Kepala Dinas Ketahanan Pangan Daerah Ir. Muh. Hidayat Sabtu (21/1/2017) mengatakan pemberdayaan masyarakat tentang ketahanan pangan lokal Pemerintah mempunyai program untuk usaha kecil menengah dan usaha mikro dalam membangkitkan potensi potensi ketahanan pangan lokal.
“Potensi pangan lokal di Grobogan sangat banyak dan itu sudah di olah menjadi beberapa cemilan sebagai hasil sumber pangan di Grobogan seperti singkong menjadi mie, ceriping atau jagung bisa dijadikan beras pengganti padi dan hasil usaha kecil menengah di Grobogan sudah masuk ke super market yang ada di Grobogan,” kata Muh. Hidayat.
Pemerintah Kabupaten Grobogan memberikan fasilitas bagi masyarakat untuk mengembangkan potensi potensi yang ada di Grobogan seperti halnya masalah pangan yang ada di Grobogan seperti membentuk kelompok usaha kecil menengah dan usaha mikro sebagai kelompok binaan Pemerintah Grobogan sebagai bagian dari kesejahteraan masyarakat Grobogan.
