Raja Ampat, Suara Indonesia-News.Com – Kepemimpinan Drs.Marcus Wanma, M. Si bersama Drs. Inda Arfan, M.Ec.dev sebagai Bupati dan wakil Bupati Raja Ampat periode 2010-2015 akan berakhir 16 November 2015. Dalam kepemimpinan Marcus Wanma bersama Inda Arfan (Marinda) telah menjalankan amanah masyarakat Raja Ampat walau belum sempurna.

Raja Ampat sebuah wilayah pemerintahan yang dimekarkan sejak tahun 2003 dari kabupaten Sorong, telah dibuka oleh Dwitunggal Marinda (Marcus Wanma dan Inda Arfan). Mereka membabat alas, membersihkan jalanan dari semak-semak liar, kemudian memberi cahaya dan membuka mata Raja Ampat pada dunia luar yang luas, sekaligus menarik mata dunia tertuju padanya.

Dengan berbagai program kerja dan terobosan, ide, gagasan dan kebijakan yang dijalankan selama dua periode memimpin Raja Ampat, hasilnya dapat dirasakan oleh masyarakat.

Perjuangan panjang Marinda sangat menguras tenaga dan pikiran, namun apa yang dicita-citakan telah berhasil membawa kabupaten Raja Ampat semakin maju berkembang hingga namanya terkenal hingga ke-mancanegara.

Kepemimpinan Marinda tak hanya ingin dikenal sebagai pemimpin sebuah kabupaten dengan dunia bawah airnya yang eksotik, tapi menggerakan kemampuan manajerialnya untuk menyiapkan pondasi dasar warganya. Seluruh gerakan yang dilakukan akan mengarah pada satu tujuan, yaitu merengkuh kesejahteraan, dalam sektor pendidikan,kesehatan, sosial, agama, pertanian dan peternakan,energi, perkebunan, kehutanan, lingkungan dan pariwisata.

Dalam filosofi kepemimpinan Marinda, cita-cita dan tindakan harus sejalan. Marinda adalah kepemimpinan maritim ala kapitan dengan tekad merealisasikan cita-cita dalam sebuah kerja yang tak kenal lelah. Semua itu dilakukan demi terwujudnya Raja Ampat yang sejahtera, lestari dan menjadi kawasan bahari yang disegani dunia. Sampai kapanpun nama Marinda tidak akan pernah hilang dalam sejarah sebagai bapak pembangunan.(Zainal).