Keong Mas Merajalela Petani Abdya Gagal Panen - Suara Indonesia
Example floating
Example floating
PeristiwaTeknologi

Keong Mas Merajalela Petani Abdya Gagal Panen

×

Keong Mas Merajalela Petani Abdya Gagal Panen

Sebarkan artikel ini
keong mas
Keong Mas di Sawah

Reporter: Nazli Md.

Abdya, Jumat (9/12/2016)Suaraindonesia-news.com-Tidak ada yang dapat disalahkan ketika aturan yang telah disepakti bersama dilanggar tanpa alasan yang jelas. Begitulah pengakuan Safiie (60), salah seorang petani ketika padi yang baru saja ditanam,dibabat habis sang predator Keong Mas alias Abo.

Safiie, warga Desa Jeumpa Barat Kecamatan Jeumpa kabupaten Abdya, Rabu (7/12) kepada Suaraindonesia-news.com, mengatakan baru melihat kondisi padi disawahnya maupun milik orang lain sudah rata dengan tanah kembali, padahal baru saja siap dilakukan penanaman.

“Banyak petani padi yang terpaksa mencari benih sisa orang lain untuk menanam kembali,”katanya.

Menurutnya, untuk sementara waktu pengaruh hama yang ada cuma keong mas alias Abo yang setiap saat bisa menyerang dengan dahsyat jika padi baru tanam. Jika masa-masa ini mampu dilewati maka selamatlah padi yang baru ditanam.Bahkan untuk membersih rumput yang ada ditanaman padi tidak payah dilakukan lagi.

Baca Juga :  Tagihan Listrik Pelanggan Kecil, Berikut Penjelasan PLN ULP Gunungsitoli

“Keong mas (Abo) ini selain mendatangkan malapetaka bagi petani padi, juga mampu membersihkan batang padi yang berumur sebulan lebih dari rerumputan yang tumbuh antara tanaman padi. Disatu sisi keong mas menjadi predator jahat disisilain juga membantu petani,”jelasnya.

Dari apa yang terjadi sekarang ini,menurutnya perlu penanganan khusus dari pihak instansi terkait dan bekerja sama dengan semua petani yang ada untuk mebasmi keong mas jahat secara serentak. Hal itu agar hama jahat tersebut kalaupun tidak habis semua paling tidak peredarannya sudah berkurang.

Untuk itu dinas terkait perlu turun tangan untuk mengatasi semua yang terjadi pada masyarakat tani di Abdya ini dengan luasnya yang mencapai puluhan hektare. Bukan tidak mungkin banyak masyarakat tani yang tidak bisa melanjutkan penanaman kembali akibat krisis benih dan masa tanam tidak sesuai jadwal lagi,akibatnya petani banyak yang merugi, demikian sebut Safiie.

Baca Juga :  Facebook temukan 200 juta perbincangan seputar pemilu presiden 2014 di Indonesia

Kabid Produksi Dinas Pertanian Abdya, Hamdan yang dihubungi melalui telepon selulernya mengatakan ikut prihatin apa yang terjadi pada sebagian petani Abdya. Upaya untuk membasmi hama tersebut tetap kita lakukan secara marathon agar tidak meluas ketempat-tempat lain.

Namun demikian, sambungnya, tidak serentaknya melakukan penanaman menjadi salah satu faktor. Apalagi tidak mengikuti anjuran teknis yang diterapkan oleh petugas dari instansi terkait.

“Untuk membasmi keong mas sangat sulit kita lakukan, meskipun begitu kita upayakan dengan cara lain yaitu cara tanam yang harus diperbaiki untuk menghindari tanaman padi di makan keong mas,”kata  Hamdan singkat.