Blangpidie, Abdya – Suara Indonesia-News.Com – Pergelaran festival pentas seni tingkat Sekolah Dasar (SD) se-Kecamatan Blangpidie Kabupaten Aceh Barat Daya (Abdya) yang dilaksanakan Kelompok Kerja Kepala Sekolah (K3S) Kecamatan setempat berlangsung meriah. Minggu (8/11).
Kegiatan yang dibuka Kepala Bidang Pendidikan Dasar dan Luas Sekolah (Dikdaslu) Dinas Pendidikan (Disdik) Abdya, Gusvizarni S.Pd tersebut dipusatkan di SD Negeri 1 Blangpidie Desa Keude Siblah dan diikuti oleh 15 sekolah SD yang ada di kecamatan setempat.
Ketua panitia pelaksana, Syahrul Aidi S.Pd dalam laporanya menyebutkan, kegiatan pentas seni budaya rebana dan rapai geleng itu bertujuan untuk menyeleksi sekolah terbaik bidang seni budaya yang akan mewakili kecamatan Blangpidie pada ajang festival Rebana dan Rapai Geleng se-Abdya tingkat SD yang dilaksanakan oleh Disdik Abdya.
Selain itu, lanjutnya, pergelaran pentas seni itu juga sebagai penumbuh kembangkan minat serta bakat siswa di bidang seni budaya yang selama ini sudah diberikan pelatihan oleh gurunya masing-masing.
”Dengan pentas seni ini kita bisa menyaksikan tingkat keberhasilan usaha kita dalam mendidik anak-anak didik kita,”sebut Syahrul.
Sementara itu, Kabid Dikdaslu Disdik Abdya, Gusvizarni S.Pd dalam sambutannya menyebutkan, kegiatan pentas seni budaya terutama budaya yang islami akan terus dikembangkan untuk masa yang akan datang, dengan harapan generasi penerus bangsa tidak akan lupa dengan seni budaya yang dimilikinya.
“Kegiatan ini awal dari upaya kita membangunkan seni budaya bernuansa islami yang selama ini sudah mulai memudar dikalangan generasi kita,”tegasnya.
Lebih lanjut disebutkan, kegiatan itu juga upaya menjalin tali silahturahmi antar orang tua, siswa, dan guru selain menggali potensi kreativitas siswa dalam bidang seni dan budaya.
“Selain itu untuk melaksanakan program kerja kami,”kata Gusvizarni.
Pada kesepatan itu, Gusvizarni juga mengingatkan kepala-kepala sekolah dijajarannya untuk terus mengembangkan extrakurikulum disegala bidang, karena menurutnya seluruh sekolah saat ini sudah memiliki dana biaya operasi sekolah (BOS).
”Gunkan BOS sesuai juknis, jangan habis anggarannya kearah-arah yang tidak menentu,”tegasnya singkat.(N)













