KOTA BATU, Selasa (2/10/2018) suaraindonesia-news.com – Keluarga berharap Jenasah Ardi Kurniawan 30 tahun atlet paralayang Jawa timur yang menjadi korban gempa Palu dapat dimakamkan di Kampung halamannya kelurahan Songgokerto, Kota Batu, Jawa Timur.
Upaya itu dilakukan oleh Pemkot Batu dengan meminta kepada Tim Evakuasi Badan SAR Nasional (Basarnas) yang telah menemukan jenazah Ardi Kurniawan (30 tahun) agar jenasahnya tidak dikubur secara massal. Pemkot Batu, dan KONI kota Batu pun juga berharap agar jenasahnya dapat dimakamkan di kampung halaman.
Mahfud Sekretaris KONI kota Batu mengatakan Pemkot Batu dan pihak keluarga berharap agar jenasah Ardi kurniawan atlet Jatim yang meninggal dunia akibat gempa di Palu dapat dipulangkan dan dimakamkan kampong halaman.
“Upaya itu kami lakukan dengan mengajukan permohonan agar jenasah Ardi Kurniawan bisa dibawa pulang, tidak dilakukan pemakaman massal,” kata Mantan ketua KPU kota Batu saat ditemui, Selasa (2/10/2018) sore.
Ia juga mengaku, jika pengajuan pemulangan jenasah itu sudah koordinasi dengan BPBD kota Batu, BPBD Jatim, tim dari satgas Federasi Aero Sport Indonesia (FASI) yang berada di Palu dalam pengurusan jenasah.
Permohonan itu, kata dia, pemkot Batu juga mengirimkan surat resmi baik melalui email atau fax agar jenasahnya dipending dulu tidak dilakukan pemakaman massal. Ini diharapkan pengurusan jenasah bisa sesegera clir.
“Dengan mengirim surat melalui email atau fax itu artinya ada kepastian kalau pemkot Batu bertanggung jawab atas pemulangan jenasah. Kami juga di dead line 12 jam,” jelas Mahfud.
Atlet peraih medali emas Sea Game 2011 itu ditemukan Tim Evakuasi Basarnas dalam kondisi tidak bernyawa, Selasa (2/10/2018) pagi sekitar pukul 09.40 WITA, Korban diketahui dari celana pendek hijau bertuliskan KONI Jawa Timur yang dikenakannya di kamar Hotel Roa-roa Palu Sulawesi Tengah. Ia menjadi korban gempa di Palu, jumat (28/9/2018) petang lalu.
Almarhum Ardi Kurniawan meninggalkan dua anak, anak pertama usia 5 tahun dan anak kedua usia 2 tahun dan seorang istri.
Reporter : Adi Wiyono
Editor : Agira
Publisher : Imam
