SUMENEP, Minggu (16/8/2020) suaraindonesia-news.com – H – 1 peringatan Hari Ulang Tahun (HUT) Kemerdekaan Republik Indonesia yang ke-75, Kelompok Perempuan Soddara Dhelem Sataretanan, Desa Soddara, Kecamatan Pasongsongan, Kabupaten Sumenep, Madura, Jawa Timur, memperkenalkan produk unggulan Desa.
Produk unggulan yang diperkenalkan dalam launching tersebut berupa produk Jamu kunyit asli, Jamu kuat, Sari rapet, kripik kelapa, paparem dan kopi totoh, yang secara simbolis diserahkan kepada kepala Desa Soddara.
Ketua kelompok perempuan Khalilah Rakib mengatakan, produk tersebut asli hasil bumi Desa Soddara yang mencoba diolah oleh tangan tangan terampil demo memajukan roda perekonomian desa, utamanya di masa pandemi Covid-19.
“Hasil bumi desa ini kita olah menjadi sebuah produk unggulan, berupa Kopi Totoh yang bahan dasarnya dari jahe dan cabai jamu, kripik kelapa yang bahan dasarnya dari kelapa, dan banyak lagi hasil bumi di desa ini bisa kita olah menjadi penghasilan bagi kita,” terang perempuan yang akrab disapa Ilah ini.
Produk ini, lanjut dia, dipastikan alami tanpa campuran bahan kimia atau bahan pengawet, dikelola oleh perempuan perempuan desa yang mempunyai inovasi dan siap menjadi pengusaha dimasa yang akan datang.
“Bahan yang diproduksi ini benar benar alami tanpa campuran bahan kimia, kita benar benar mau tampil beda atau menciptakan makanan dan jamu tanpa bahan pengawet dan bahan pewarna,” imbuhnya.
Ditempat yang sama Sekretaris Desa Soddara Samsul Arifin menjelaskan, diadakannya kelompok perempuan dalam bidang usaha ini guna mengembangkan potensi potensi yang ada di desa.
“Kekayaan alam yang ada di desa akan kita rubah dari potensi yang awalnya hanya menjadi potensi biasa menjadi potensi yang sangat luar biasa, jadi kita memanfaatkan dari potensi potensi yang bisa dilakukan oleh kelompok perempuan ini,” terangnya.
Encung sapaan akrab Samsul Arifin berharap, organisasi perempuan di desanya semakin kuat dan lebih peduli terhadap kekayaan alam lokal ketimbang kekayaan alam luar, supaya kekayaan alam lokal bisa dikelola dengan baik.
“Mari kita kelola kekayaan alam di desa kita ini, banyak kekayaan alam yang bisa kita kelola untuk dijadikan sebuah usaha dan menghasilkan,” tandasnya.
Reporter : Halis
Editor : Amin
Publisher : Ela