Reporter : Rusdi Hanafiah
Aceh Timur, Suara Indonesia-News.Com – Setelah sekian lama di buru oleh pihak keaman Republik Indonesia, karena di anggap telah melakukan kriminalitas di Aceh, kelompok Din Minimi yang di pimpin Nurdin Bin Ismail kini malah seolah jadi publik figur.
Gerakannya untuk kesejahteraan rakyat, khususnya para korban konflik, janda dan anak yatim, mantan kombatan Gerakan Aceh Merdeka (GAM) yang di telantarkan oleh pemerintah Aceh, saat ini terus mendapat simpati dari petinggi Negeri ini. Tak terkecuali, dari tokoh tokoh masyarakat, juga para ulama.
Simpati itu juga datang dari Tentara Nasional Indonesia. Buktinya, pada Selasa 19 Januari 2016 Kepala Badan Pendidikan dan Pelatihan (Kabadiklat) Kemhan Mayjen TNI Hartind Asrin berkunjung ke rumah Nurdin Bin Ismail di Gampong Ladang Baro, Kecamatan Julok, kabupaten Aceh Timur.
Mayjen TNI Hartind Asrin tiba di kediaman Din Minimi sekitar pukul 18.00 WIB, kunjungan tersebut mendapat pengawalan ketat oleh Polisi Militer (PM), sejak berangkat dari Medan (Sumatra Utara) menuju kabupaten Aceh Timur, Aceh.
Kedatangannya Mayjen TNI Hartind Asrin bersama rombangan sudah ditunggu oleh Din Minimi bersama anggotanya dan Abdul Habidin alias Adi Maros salah seorang fasilitator sehingga kelompok DM mau turun gunung.
Pada kesempatan itu, Mayjen TNI Hartind Asrin menyebutkan, ‘Din Minimi dan kelompoknya adalah masyarakat biasa, yang hanya karena kecewa terhadap pemerintah Aceh, karena itu dia mengangkat senjata.
Setelah bertemu dengan Kepala Badan Intelijen Negara (BIN) Sutiyoso Din Minimi bersama anggotanya bersedia turun gunung dan menyerahkan senjatanya, kembali bersama masyarakat lagi.
“Saya senang mendengar Din Minimi dan pasukannya telah turun gunung dan kembali ke pangkuan ibu Pertiwi. Din Minimi dan kelompoknya itu warga bangsa Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI), yang memiliki hak yang sama dengan warga Negara lainnya, yaitu untuk membela Negara NKRI.
Karena saya selaku pelopor Pusdiklat Bela Negara di Kemhan RI, maka saya bersilahturahmi mengunjungi saudara saya Din Minimi. Din Minimi saat ini sudah jadi masyarakat biasa, kita sangat mendukung Din Minimi turun gunung hidup kembali bersama di tengah masyarakat,” tandas Mayjen TNI Hartind Asrin
Selain Kabid Diklat Dephan Mayjend TNI Hartind Asrin pada acara silaturahmi itu, hadir juga Manager PAG Kota Lhoukseumawe T. Khaidir TB Husein, Ketua LSM AHF (Aceh Human Foundation) Adi Maros.
Pertemuan tersebut berlansung lebih kurang 15 Menit, pada kesempatan itu Mayjen TNI Hartind Asrin juga memberikan sumbagan uang bagi kelompok Din Minimi, tidak di sebutkan berapa jumlah uang yang di berikan.
Usai bertemu kelompok Din Minimi, Mayjen TNI Hartind Asrin bersama rombongan pamit langsung menuju kota Lhokseumawe, dan di jadwalkan ke Banda Aceh.
