GUNUNGSITOLI, Jumat (4/6/2021) suaraindonesia-news.com – Kejaksaan Negeri Gunungsitoli melakukan mediasi dengan para pengusaha pemberi pekerjaan yang ada di wilayah Kota Gunungsitoli.
Kegiatan mediasi tersebut dihadiri oleh Kepala Bidang Perluasan, Pengawasan, dan Pemeriksaan Peserta BPJS Kesehatan Cabang Gunungsitoli, Buara Pranata Ginting serta para pengusaha pemberi kerja bertempat di aula kantor pertemuan kejaksaan Negeri Gunungsitoli, Jumat (4/6).
Pada sambutannya Kasi Datun Kejaksaan Negeri Gunungsitoli, Arpan Carles Pandiangan, SH, MH menjelaskan tujuan di panggilnya para pengusaha pemberi kerja tersebut.
“Kejaksaan Negeri Gunungsitoli ada MoU dengan BPJS Kesehatan Cabang Gunungsitoli. Pemanggilan bapak ibu di sini tujuannya agar kita dapat mencari solusi terkait persoalan yang ada agar ke depan tidak ada persoalan hukum yang timbul akibat kepesertaan karyawan yang bapak ibu pekerjakan,” ucap Arpan Carles Pandiangan mengawali sambutannya.
Pada kesempatan yang sama pada sambutannya, Buara Pranata Ginting mengatakan jika sesuai aturan pekerja wajib di daftar menjadi peserta BPJS Kesehatan oleh pemberi pekerja.
“Saat ini masih ada sekitar 15 ribu warga Kota Gunungsitoli yang belum menjadi peserta BPJS Kesehatan. Untuk itu sesuai aturan yang ada para pengusaha atau pemberian kerja wajib mendaftarkan karyawannya sebagai peserta BPJS Kesehatan,” ucap Buara Pranata Ginting.
Lebih lanjut Buara Pranata Ginting mengatakan jika pada kesempatan mediasi tersebut para pengusaha diajak berdiskusi untuk menyampaikan persoalan atau kendala yang ada dalam proses pendaftaran kepesertaan para karyawannya.
Diakhir penyampaiannya, Buara Pranata Ginting mengucapkan terimakasih kepada manajemen RSUD dr. M. Thomsen Nias yang telah membayarkan iuran para karyawannya.
Reporter : Topan
Editor : Redaksi
Publisher : Syaiful
