ABDYA ACEH, Kamis (24 Agustus 2017) suaraindonesia-news.com – Kejaksaan Negeri (Kejari) Aceh Barat Daya (Abdya), melakukan sosialisasi dana desa serta tim pengawal dan pengamanan pemerintah dan pembangunan daerah (TP4D), yang diikuti oleh para kepala desa se-kabupaten Abdya.
Pantuan media ini Kegiatan tersebut berlangsung di aula kajari, yang dibuka langsung oleh kajari abdya, Abdur kadir, SH, MH. yang dihadiri wakil Bupati Aceh Barat Daya Muslizar. MT, kepala DPMP4K Ruslan Adly, SP., kasi Intel Dasril SH,M.Hum, kasi pidsus Irfan Hasyri, SH, kasub bag bin H.Azwar, SH serta para Kepala desa setempat.
Menurut narasumber Kajari Abdya, Abdur kadir, SH, MH mengatakan bahwa kegiatan sosialisasi terkait penggunaan dana desa yang sudah terealisasi kan oleh pemkab ke desa-desa dan kegiatan ini dilakukan serentak seluruh daerah.
Selain itu pihaknya juga menyampaikan, bahwa hingga saat ini kajari abdya masih menerima informasi, masih banyak kendala soal serapan dana desa di desa di wilayah nanggroe breuh sigupai ini.
“Tetapi tidak pernah ada kepala desa yang datang untuk konsultasi,” ujarnya.
Tujuan TP4D ini dibentuk, lanjut Abdur kadir, untuk melakukan pengawalan pembangunan dana desa, juga untuk melakukan pendampingan hukum.
“Intinya ketika ada kendala-kendala penggunaan dana desa kepala desa silahkan datang untuk konsultasi. Jangan segan-segan datang,” tutur Abdur kadir.
Disela-sela acara sosialisasi, ia juga menyebutkan sudah menuntaskan tiga kasus yakni, kasus Alkes, Dangkal, dan PKA, serta masih ada kasus-kasus yang sedang dalam proses penyidikan pihak kajari.
Sementara itu kepala DPMP4k Abdya,Ruslan Adly dalam sambutannya mengatakan anggaran dana Desa untuk tahap pertama dan kedua kedesa sudah disalurkan semua termasauk ada satu desa yang sempat bermasalah juga sudah disalurkan.
Dan Semua sudah selesaikan, tinggal saja dilakukan pengawasan sambil menunggu proses anggaran selanjutnya. Baca Juga: Panglima TNI Lepas Dua Satgas PBB di Dermaga Kolinlamil
“Allhamdulillah semua kepala desa terlihat hadir dalam acara sosialisasi,” ucapnya.
Pada kesempatan itu, Ruslan juga menghimbau, kepada kepala desa dan aparatur untuk mepercepat proses pencairan dana desa tahap ke II, dimintak mempercepat membuat laporan pertanggungjawab tahap pertama selesai sehingga untuk proses tahap berikutnya.
Kita berharap, setiap kepala desa dapat memahami sistem pengelola keuangannya dan dapat bermanfaat bagi masyarakat sehingga dengan adanya anggaran ini.
“Kita tidak ada lagi kemiskinan didesa-desa,” pungkasnya. (Nazli)