Kejar WTP, DPKKK Abdya Data Seluruh Aset Yang Belum Valid - Suara Indonesia
Example floating
Example floating

Kejar WTP, DPKKK Abdya Data Seluruh Aset Yang Belum Valid

×

Kejar WTP, DPKKK Abdya Data Seluruh Aset Yang Belum Valid

Sebarkan artikel ini
IMG 20160414 230517
Kepala DPKKK Abdya Drs Thamrin di ruang kerjanya

Reporter : Nazli MD

Blangpidie-Abdya, suaraindonesia-news.com – Dalam upaya meriah Wajar tanpa Pengeculian (WTP), Pemerintah Kabupaten Aceh Barat Daya (Abdya) melalui Dinas Pengelola Keuangan dan Kekayaan Kabupaten (DPKKK) Kabupaten setempat mulai melakukan pendataan aset-aset termasuk aset Bantuan Operasional Sekolah (BOS) di lingkungan Dinas Pendidikan (Disdik) Abdya.

Kepala DPKKK Abdya Drs Thamrin didampingi Kepala Bidang (Kabit) Asset Yasar SIP diruang kerjanya, Kamis (14/4) kepada sejumlah wartawan menyebutkan, pendataan yang dilakukan itu khusus untuk sekolah–sekolah yang bernaung  dilingkungan pendidikan.

Baca Juga :  Rakornas Adeksi Lahirkan Deklarasi Bogor

“Pendataan kita lakukan berhubung data-data yang diberikan oleh sejumlah pihak sekolah tersebut itu belum lengkap, bahkan ada yang tidak ada rinciannya,”sebut Thamrin.

Menurut Thamrin, saat ini pihak Asset sangat memerlukan rincian asset untuk melanjutkan perintah  pimpinan yang mengharpkan data valid yang dapat memberikan manfaat besar untuk Kabupaten Abdya.

”Jika data-data asset  ini sudah jelas, tidak tertutup kemungkinan abdya  dapat meraih  opini WTP seperti yang kita harapkan bersama,”imbuhnya.

Untuk memudahkan pendataan, lanjut Thamrin pihaknya telah membentuk tiga tim yang akan ditempatkan di tiga instansi yakni di Sekretariat DPRK Abdya, Dinas Pekerjaan umum (PU) dan di Disdik Abdya.

Baca Juga :  Presiden Jokowi Resmikan Peluncuran BT-PKLW Pertama di Kawasan Malioboro

”Dijajaran Disdik Abdya khusus untuk realisasi dana BOS dan setiap tim langsung berkantor di Dinas yang ditunjuk,”terangnya.

Dijelaskan Thamrin, untuk saat ini seluruh tim telah melakukan pekerjaannya mulai tanggal 10 April sampai batas waktu yang telah ditentukan.

”Semua tim bekerja sesuai petunjuk dengan target seluruh asset dapat didata dengan valid,”pungkasnya.